Khutbah Jumat Terbaru 26 November 2021 tentang Tiga Etika Bekerja Islami

- 25 November 2021, 21:12 WIB
Ilustrasi. Khutbah Jumat Terbaru 26 November 2021 tentang Tiga Etika Bekerja Islami.
Ilustrasi. Khutbah Jumat Terbaru 26 November 2021 tentang Tiga Etika Bekerja Islami. /Pixabay

PR BEKASI – Naskah khutbah Jumat singkat terbaru untuk besok, Jumat, 26 November 2021.

Naskah khutbah Jumat kali ini membahas seputar tiga etika bekerja Islami.

Naskah khutbah Jumat tentang tiga etika bekerja Islami cocok disampaikan oleh khatib.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Terbaru 19 November 2021 tentang Menghargai Waktu

Pasalnya sebagian besar jamaah salat Jumat adalah pekerja formal maupun formal.

Dengan disampaikan materi ini, diharapkan secara perlahan jamaah mengerti tentang etika-etika bekerja Islami sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Adapun naskah khutbah Jumat tentang tiga etika bekerja Islami ditulis oleh Sekretaris Majelis Tarjih dan Tajdid PDM Kabupaten Pati, Sukahar Ahmad Syafi’i.

Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat Terbaru 12 November 2021: Pelajaran dari Doa Nabi Ibrahim

Mari simak naskah khutbah Jumat tentang tiga etika bekerja islami sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari laman Suara Muhammadiyah pada Jumat, 26 November 2021.

Khutbah I

إِنَّ اْلحَمْدَ لِلّهِ نَحْمَدُهُ وَ نَسْتَعِيْنُهُ وَ نَسْتَغْفِرُهُ، وَ نَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَ مِنْ سَيِّئاَتِ أَعْمَالِناَ. مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضَلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَا دِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. الَّلهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ وَ بَارِكْ عَلىَ نَبِيِّناَ مُحَمَّد وَ عَلىَ اٰلِهِ وَ صَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ فَياَعِبَادَ اللهِ. أُصِيْكُمْ وَإَيّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ المُتَّقُوْنَ

Bekerja adalah aktivitas yang tidak dapat terpisahkan dari kehidupan karena bekerja merupakan bagian dari hidup manusia.

Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat dan Padat Terbaru 12 November 2021: Tiga Macam Bentuk Sabar

Dengan demikian, Islam sangat menganjurkan pemeluknya untuk bekerja dengan sungguh-sungguh, benar dan baik. Allah SWT berfirman:

وَقُلِ اعْمَلُوا فَسَيَرَى اللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ ۖ وَسَتُرَدُّونَ إِلَىٰ عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ [٩:١٠٥]

Dan Katakanlah: “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan. (QS. At-Taubah: 105)

Rasulullah saw yang merupakan seorang panutan telah memberikan kebebasan kepada kita untuk melakukan hal yang terbaik bagi kehidupan kita selama usaha yang kita lakukan dapat menghantarkan kita sukses dunia dan akhirat. Rasulullah SAW bersabda:

Baca Juga: Contoh Khutbah Jumat Hari ini 12 November 2021, Pandangan Islam Soal Krisis Iklim yang Terjadi

عَنْ جَابِرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : وَاتَّقُوا اللهَ اَيُّهاَ النَّاسُ وَاجْمِلُوا فِي الطَلَبِ خُذٌوا مَاحَلَّ وَدَعُوا مَا حَرُمَ

Dari Jabir RA berkata : Bertakwalah kepada Allah wahai manusia, bertindaklah yang indah dalam mencari rezeki, ambillah yang halal dan tinggalkan yang haram (al-Mustadrak Imam Malik & Shahih Ibn Majah)

Dari sabda Rasulullah saw tersebut bisa kita ambil konklusi bahwa bekerja sukses dunia akhirat ala Rasulullah saw mempunyai tiga kriteria atau yang disini kita sebut dengan tiga Etika Bekerja Islami:

1. Bekerja Islami Etika Kepada Allah SWT

Tujuan utama dari bekerja (ikhtiar) ialah mencari ridha Allah SWT, karena dengan ridho dari Allah SWT, ikhtiar yang kita lakukan akan terasa mudah dan menuai barakah.

Oleh sebab itu, mendahulukan pahala Allah sebelum keuntungan duniawi dengan balutan raja’(harapan) dan syukur adalah kunci ridha Allah SWT, sebagaimana firman Allah SWT:

Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat Terbaru 2021 Mengenai Dua Amalan Surga yang Kerap Ditinggalkan Manusia

فَابْتَغُوا عِندَ اللَّهِ الرِّزْقَ وَاعْبُدُوهُ وَاشْكُرُوا لَهُ

Maka carilah rezeki itu di sisi Allah, dan sembahlah Dia dan bersyukurlah kepada-Nya. (QS.al-Ankabuut : 17)

2. Bekerja Islami Etika Kepada Manusia

Salah satu sifat yang melekat dan tidak terpisahkan dari makhluk yang bernama manusia adalah sifat insaniyah atau sosial.

Karakter atau sifat sosial inilah yang menjadikan manusia harus simpati, empati dan bermanfaat untuk manusia yang lain, termasuk dalam bekerja (ikhtiar).

Oleh sebab itu, Rasululullah SAW menganjurkan kita untuk bertindak yang indah dalam mencari rezeki, bertindak dengan Ihsan, tidak mengambil hak orang lain, dan merugikan orang lain. Allah SWT berfirman:

Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat Terbaru November 2021 Mengenai 4 Ciri Orang Bertakwa

Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi.

Sesungguhnya Allah tak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.(QS.al-Qashash: 77)

Mengenai bekerja dengan Ihsan Rasulullah SAW bersada :

إنَّ اللهً يُحِبُّ مِنَ اْلعاَمِلِ إذَا عَمِلَ أَنْ يُحْسِنَ (رواه البيهقي)

Sesungguhnya Allah SWT mencintai orang yang bekerja dengan Ihsan (HR al-Baihaqy.)

Ayat al-Qur’an dan Hadis tersebut memberikan informasi kepada kita tentang pentingnya bekerja dengan Ihsan (baik), bermanfaat dan tidak merugikan orang lain.

3. Bekerja Islami Etika Kepada Pribadi

Kehalalan zat rezeki yang kita makan serta keshahihan rezeki yang peroleh merupakan kunci utama keberkahan dari pekerjaan yang kita lakukan.

Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat Terbaru 2021: Ketika Sehat Lupa, di Kala Sakit Ingat

Efek dari halal dan baiknya rezeki yang kita dapatkan akan berdampak pada pribadi kita dan keluarga kita, jangan sampai kita memberi makan diri sendiri dan keluarga tercampur dengan yang haram dan syubhat. Rasulullah SAW bersabda:

“Dari Abu Abdullah an-Nu’man bin Basyir berkata, dia mendengar Rasulullah saw bersabda: Sesungguhnya yang halal itu jelas, sebagaimana yang haram pun jelas.

Di antara keduanya terdapat perkara syubhat -yang masih samar- yang tidak diketahui oleh kebanyakan orang.

Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat Terbaru 2021: Bahaya Hasad bagi Peradaban Manusia

Barangsiapa yang menghindarkan diri dari perkara syubhat, maka ia telah menyelamatkan agama dan kehormatannya.

Barangsiapa yang terjerumus dalam perkara syubhat, maka ia bisa terjatuh pada perkara haram. (HR.Bukhari & Muslim)

Demikianlah pemaparan tiga etika bekerja Islami yang insyallah menambah motivasi untuk lebih semangat dalam bekerja guna meraih keberkahan kehidupan dunia dan akhirat. Wallahu A’lam.

Halaman:

Editor: Elfrida Chania S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x