“Semoga Ayah tetap
terbit dari timur, ya, Bu,” ujar
kedua anak yang pintar itu.
“Bodo amat ayahmu
mau terbit dari mana,” balas si ibu.
“Yang penting bisa pulang
dan makan bersama.”
(2019)
Anak Khong Guan
Di dalam kaleng Khong Guan
yang bertahun-tahun tersimpan
di lemari perpustakaan
telah lahir kaleng Khong Guan kecil
bergambar dua orang bocah
sedang berebut ponsel
di meja makan yang acak-acakan.
(2019)
Ayah Khong Guan
Ayah sedang
khusyuk menikmati
remah-remah
sisa kenangan
dalam kaleng
Khong Guan
ketika rumahnya
yang sunyi
disambangi petugas:
“Selamat malam.
Apakah kondisi
kejiwaan Anda
aman terkendali?”
Ayah menjawab,
“Maaf, saya
sedang
berbahagia.
Negara
dilarang
masuk
ke dalam hati saya.”
(2019)
Ibu Khong Guan
Ibu pulang dari gereja
membawa lima roti dan dua ikan
dalam kaleng Khong Guan,
persediaan makan sebulan.
(2019)
Rumah Khong Guan
Biskuit berterima kasih
kepada rengginang
yang telah ikut melestarikan
rumahnya yang merah:
kaleng Khong Guan.
(2019)***