Momentum ini lanjut Agus, dapat digunakan bagi umat Islam untuk memverifikasi kembali arah kiblatnya.
Baca Juga: Studi Terbaru Ungkap Cara Penularan Virus Corona Antarmanusia yang Lebih Berbahaya
Caranya adalah dengan menyesuaikan arah kiblat dengan arah bayang-bayang benda pada saat Rashdul Qiblah.
Dijelaskan Agus, ada beberapa hal yang perlu diperhaikan dalam proses verifikasi arah kiblat, yaitu:
1. Pastikan benda yang menjadi patokan harus benar-benar berdiri tegak lurus atau pergunakan Lot atau Bandul.
2. Permukaan dasar harus betul-betul datar dan rata.
3. Jam pengukuran harus disesuaikan dengan BMKG, RRI atau Telkom.***