Doa-doa Ketika Sedih, Lepas dari Lilitan Utang dan Mohon Diberi Ketenangan Jiwa

- 20 April 2022, 02:20 WIB
Ilustrasi sedih. Bacalah doa memohon ketenangan jiwa.
Ilustrasi sedih. Bacalah doa memohon ketenangan jiwa. /Pexels/Pixabay/

PR BEKASI - Rasa sedih dan lemah merupakan hal yang lumrah mendera umat manusia.

Namun, Allah melalui Al-Qur'an, mengingatkan bahwa kita tidak boleh lama dan berlarut-larut dalam kesedihan.

Al-Qur'an juga mengingatkan seseorang bahwa tidak ada kesedihan atau ketakutan jika seseorang tetap tabah.

Dan janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, sebab kamu paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang beriman.” (QS. Ali Imran: 139)

Baca Juga: Doa Nabi Musa agar Urusan Kita Dimudahkan Allah SWT

Berikut doa-doa yang bisa dibaca ketika sedih dirangkum dari buku DOA karya KH. Miftah Faridl:

Doa menghilangkan kesedihan

Inni tawakkaltu ‘alal hayyilladzii laa yamuutu walaa haula walaa quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘azhiim.

Artinya:

“Sesungguhnya aku berserah diri kepada Yang Maha Hidup Yang takkan pernah mati. Tiada daya upaya dan kekuatan kecuali dengan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung.”

Baca Juga: Bacaan Doa Puasa Ramadhan Hari ke-17 dan 18: Ya Allah, Terangilah Hatiku dengan Cahaya-Mu yang Lembut

Doa Ketika Berduka

"Allaahumma inni 'abdukabnu ‘abdikabnu ammatika naashiyatii biyadika, maadhi fiyya hukmuka 'adlun fiyya qadhaauka as aluka bikullisminn huwa laka. Sammaita bihii nafsaka, au anzaltahu fii kitaabika au 'allamtahu ahadan min khalqika awista'tsarta bihi fii 'ilmil ghaibi 'indaka antaj'alal qur’aana rabii'a qalbii, wa nuura shadrii, wa jalaa ghammii wa dzahaaba huznii, wa dzahaaba hammi."

Artinya:

"Ya Allah, sesungguhnya aku ini adalah hamba-Mu, anak dari hamba-Mu, anak dari hamba-Mu yang perempuan. Ubun-ubunku dalam tangan-Mu, berlakulah hukum-Mu atasku hukum keputusan-Mu dan adillah segala takdir-Mu. Aku mohon kepada-Mu dengan segala nama yang jadi milik-Mu, yang Engkau turunkan kitab-Mu, atau Engkau ajarkan kepada seseorang dari makhluk-Mu atau yang Kau simpan dalam perbendaharaan gaib di sisi-Mu kiranya Engkau jadikan kitab Al-Qur’an jadi kesuburan hatiku, dan cahaya dadaku, serta menjadi tempat melepaskan segala kesusahanku dan menghilangkan duka-citaku.(HR.  Ahmad dan Ibnu Hibban)

Doa menghadapi sedih, lemah, malas, takut, kikir, banyak utang, dan tertindas

Allahumma inni a’uudzubika minal hammi wal hazani wa a’uudzubikaa minal ‘ajzi wal kasali wa a’uudzubikaa minal jubni wal bukhli wa a’uudzubikaa min ghalabatid daini wa qahrir rijaal.

 

Artinya:

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kemurungan dan kesusahan, dan aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan malas, dan aku berlindung kepada-Mu dari ketakutan dan kekikiran, dan aku berlindung kepada-Mu dari lilitan utang dan paksaan orang lain.”

Baca Juga: Doa Nabi Musa agar Urusan Kita Dimudahkan Allah SWT

Doa memohon ketenangan jiwa

Rabbana afrigh ‘alainaa shabrawwa tsabbit aqdaamanaa wanshurnaa ‘alal qaumil kaafiriin

Robbana la tuzigh quluubanaa ba’da idz haddaitanaa wahab lanaa miladunka, rahmatan innaka antal wahab

Allahuma kama hulta bayni wa bayna qalbi fahlul bayni wa baynasy syaithani wa’amalihai. Allahumma inni as-aluka nafsan muthmainnatan tu’minu biliqa-ika wa tardha biqadhaika wa taqna’u bi’atha-ika. 

Allahumma inni as-aluka nafsan bika muthma-innah, tu’minu biliqo-ika wa tardho bi qodho-ika wataqna’u bi ’atho-ika.

Artinya: "Ya Tuhan kami, curahkanlah kesabaran atas kami, dan teguhkanlah pendirian kami serta  tolonglah kami terhadap golongan yang kafir. Ya Tuhan kami, janganlah kau palingkan hati kami setelah Engkau tunjuki dan berilah kami dari hadirat-Mu rahmat karena Engkau adalah Yang Maha Pemberi. Ya Allah sebagai mana Engkau telah memberi penghalang antara aku dan hatiku dan berikanlah penghalang antara aku dengan setan serta perbuatannya. Ya Allah aku mohonkan pada-Mu jiwa dan ridha atas putusan-Mu serta merasa cukup puas dengan pemberian-Mu. Ya Allah, aku memohon kepadaMu jiwa yang merasa tenang kepadaMu, yang yakin akan bertemu denganMu, yang ridho dengan ketetapanMu, dan yang merasa cukup dengan pemberianMu.” Wallahualam bissawab.***

Editor: Gita Pratiwi

Sumber: Buku Doa Dr. KH. Miftah Faridl


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah