Doia lahir di Yogyakarta pada Tanggal 2 Mei 1889 dengan nama asli Raden Mas Soewardi Soeryaningrat.
Ki Hajar Dewantara diketahui berasal dari keturunan keraton Yogyakarta.
Baca Juga: Berapa Rakaat Sholat Ied? Simak Tata Cara Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1443 Hijriah
Beliau memulai pendidikannya di SD ELS, kemudian berlanjut ke sekolah Belanda bernama Sekolah Dokter Bumiputera alias STOVIA.
Namun tidak sampai lulus dikarenakan sakit yang dideritanya.
Ki Hajar Dewantara pun ternyata pernah bekerja sebagai wartawan di beberapa tempat seperti Midden Java, Sedyotomo, Oetoesan Hindia, De Express, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer, dan Poesara.
Baca Juga: Teks Takbiran Lebaran Idul Fitri 1443 H Versi Panjang dan Pendek, Dikumandangkan pada 1 Syawal
Pada saat Kabinet pertama Republik Indonesia, beliau diangkat menjadi Menteri Pendidikan.
Ia juga mendapatkan anugerah gelar Doktor kehormatan Doctor Honoris Causa, Dr.H.C. dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada Tahun 1957.
Salah satu Filosofi dan hasil karya Beliau adalah kutipan kalimat “Tut Wuri Hadayani” yang memiliki arti “di Belakang Memberikan Dorongan”.