Network
PR BEKASI – Puasa Syawal sudah bisa kita kerjakan sejak hari kedua Idul Fitri atau 2 Syawal 1443 Hijriah.
Waktu yang disediakan untuk menjalankan Puasa Syawal pun cukup panjang yakni 1 bulan lamanya.
Sementara itu jumlah hari untuk puasa sunah tersebut yakni cukup 6 saja, puasa ini dikenal dengan puasa 6 hari.
Saat menjalankan puasa sunah tersebut, bukan tidak mungkin kita akan lupa melafalkan niat atau meniatkan diri di hati.
Baca Juga: Selebritas Internasional Turut Ramaikan F1 saat Max Verstappen Juara Miami Grand Prix
Penyebabnya adalah karena puasa itu biasanya dijalankan sendirian, tidak seperti Ramadan selama 1 bulan penuh.
Saat puasa Ramadan, kita akan turut diingatkan oleh anggota keluarga maupun masyarakat sekitar yang turut menjalankannya.
Puasa sunah jarang dilakukan beramai-ramai, oleh karena itu wajar jika kita terkadang melupakan salah satu rukunnya saat akan menjalankannya.
Bolehkah Puasa Syawal Tapi Lupa Niat?
Yang menjadi pertanyaan adalah bolehkah kita tetap bisa Puasa Syawal meski lupa mengucapkan niat?
Berikut penjelasannya hanya untuk Anda, dikutip Pikiran-rakyat.Bekasi.com dari laman Kemenag Bali.
Jawabannya adalah kita boleh melaksanakannya sepanjang kita sudah makan sahur dengan tujuan puasa tersebut.
Pasalnya saat kita makan sahur dengan tujuan Puasa Syawal, hal itu sudah dianggap niat menurut sebagian ulama.
Baca Juga: One Piece 1049: Pangeran Loki, Pemimpin Ras Raksasa yang Akan Menjadi Musuh Luffy Selanjutnya
Hal sama juga berlaku jika kita sudah berkeinginan (di malam hari) untuk puasa besok, hal itu sudah dikategorikan niat.
Berikut penjelasan ulama yang termuat dalam Darul Ifta’ Al-Mishriyah selengkapnya:
“Barang siapa yang bangun malam dan makan sahur, maka sudah dinilai melakukan niat.
“Begitu juga sudah melakukan niat jika seseorang berkeinginan di waktu tertentu di waktu malam untuk melakukan puasa di hari besoknya.”
Baca Juga: Doctor Strange 2 Tinggalkan Misteri, 4 Pertanyaan Besar Muncul
Bacaan Niat Puasa Syawal
Berikut niat yang bisa Anda baca:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ سِتَّةٍ مِنْ شَوَّالٍ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Latin:
Nawaitu shouma ghodin ‘an sittatin min syawwaalinn sunnatan lillaahi ta’aalaa.
Artinya:
"Aku berniat puasa besok dari enam hari Syawal, sunnah karena Allah Ta’ala”.***
