Network
PR BEKASI - Memiliki hajat atau keinginan, yang dapat dikabul Allah Subahanahu wa Taala adalah mimpi setiap Muslim
Menurut ulama Syekh Ali Jaber, salah satu doa dapat dipanjatkan agar hajat dikabul, saat memberikan sedekah.
Sedekah adalah amalan yang dicintai Allah SWT, ketika kita memberikan kepada orang lain secara sukarela dan ikhlas tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu.
Baca Juga: Bacaan Doa untuk Sambut Lebaran Idul Fitri 2022 dan Amalan yang Bisa Dikerjakan Sebelum Sholat Ied
Dilansir Portal Sulut dalam artikel “Ucapkan Doa Ini Ketika Sedekah, Doa Paling Makbul agar Hajat Terkabul Kata Syekh Ali Jaber” berikut doa yang bisa dibaca saat sedekah agar hajat dikabul.
Dalam artikel tersebut, doa ini dapat dibaca setelah maupun saat memberikan sedekah.
“Doa di saat sedekah termasuk doa yang makbul,” ucap Syekh Ali Jaber, yang menegaskan, bahwa doa ketika bersedekah merupakan doa yang makbul dan dikabulkan Allah.
Baca Juga: 15 Ucapan Selamat Idul Fitri 2022 dalam Bahasa Inggris dan Terjemahannya, Penuh Makna dan Doa
Tak jarang, kita hanya bersedekah tanpa membaca doa saat menyerahkan uang atau bantuan lain.
“Tapi kadang-kadang, kotak amal lewat, kita isi tapi tidak berdoa,” ujarnya.
Doa apa yang dibaca saat sedekah supaya hajat dikabul?
“Sering kita lupa doa itu, padahal bisa ‘Ya Allah, aku mohon dengan berkah sedekah ini, titipkan pahala sedekah ini untuk kedua orang tuaku’,” ujar Syekh Ali Jaber.
Doa juga bisa dipanjatkan ketika mengalami sakit, lalu bersedekah, berikut bunyinya.
“Ya Allah aku mohon dengan berkah sedekah ini, sembuhkan pernyakitku,” ujar Syekh Ali Jaber.
Begitu pun ketika ingin dimudahkan segala urusan.
“Ya Allah dengan berkah sedekah ini, mudahkan urusanku,” kata Syekh Ali Jaber.
Baca Juga: Doa-Doa Hari Terakhir Ramadhan: Ya Allah Terimalah Puasaku
Dari sumber lain disebutkan, bahwa janji Allah, doa dari orang yang berpuasa adalah tidak akan ditolak doanya.
“Tiga golongan yang tidak akan ditolak doa mereka: orang yang berpuasa hingga berbuka, pemimpin yang adil, dan orang teraniaya. (HR. At Tirmidzi)
Dari beberapa kondisi yang menjamin doa agar dikabulkan, terdapat pula anjuran agar doa diucapkan tiga kali berturut.
“Nabi saw. Jika berdoa beliau berdoa tiga kali-tiga kali. Apabila meminta, beliau juga meminta tiga kali-tiga kali.” (HR Muslim)
Baca Juga: Ide Menu Buka Puasa: Resep Sempol Ayam Mudah dan Praktis, Cocok untuk Camilan Pembuka
Sejumlah adab berdoa, dirangkum dalam buku DOA karya KH. Miftah Faridl meliputi sejumlah hal.
Seperti di antaranya, dipanjatkan pada waktu tengah malam atau akhir malam, sesudah salat, pada waktu lapang, pada waktu sujud.
Orang harus berdoa dengan keyakinan akan dipenuhi, rendah hati, memelankan suara, tidak berlebihan, diiringi rasa takut dan penuh harap (khauf dan raja).
Dalam buku cetakan ke-15 buku itu pula, disampaikan bahwa berdoa pada hari Jumat, waktu wukuf di Arafah, antara azan dan iqamat, sambil menghadap kiblat merupakan tempat dan kondisi yang mustajab.***
