Network
PR BEKASI – Shalat tahajud merupakan shalat sunah yang dikerjakan di waktu malam hari, yang dapat dilaksanakan setelah shalat isya sampai terbit fajar atau subuh.
Shalat tahajud hanya dapat dilakukan di waktu malam apabila telah terbangun dari tidur malam, meskipun tidur malam itu hanya sebentar.
Jadi, apabila melaksanakan shalat tahajud, tetapi tidak tidur dulu sebelumnya maka itu bukan shalat tahajud melainkan shalat sunah saja seperti shalat witir dan lain sebagainya.
Baca Juga: 6 Juli 2022 Bertetapan Sebagai Hari Apa? Simak Penjelasannya Tentang International Kissing Day
Shalat tahajud dapat dilaksanakan sedikitnya dua rakaat dan sebanyak-banyaknya tidak terbatas, namun shalat tahajud ini memiliki waktu utama yang dibagi menjadi tiga bagian.
Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari buku Kumpulan Salat-Salat Sunnah karya Rifai Mohamad yang diterbitkan PT Karya Toha Putra Semarang, waktu utama yang menjadi tiga bagian tersebut diantaranya:
1. Sepertiga Pertama
Waktu tersebut kira-kira dari jam 19.00 sampai dengan jam 22.00 yang merupakan waktu utama.
2. Sepertiga Kedua
Waktu tersebut kira-kira dari jam 22.00 sampai dengan jam 01.00 yang merupakan waktu yang lebih utama.
3. Sepertiga Ketiga
Waktu tersebut kira-kira dari jam 01.00 sampai dengan masuknya waktu subuh yang merupakan waktu yang paling utama.
Menurut hadits Rasulullah SAW, terkait waktu utama melaksanakan shalat tahajud sebagai berikut:
Baca Juga: Terkait Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Polisi Amankan Sopir Bus yang Sempat Bersembunyi
“Yanzilu rabbuna ilaa samaa’id dun ya hiina yabqaa tsulutsul lailil akhiiri, fa yaquulu: ‘hal min daa’in fa astajiibu lahuu, hal min saa’ilin fa a’thiyahu, hal min mustaghfirin fa aghfiru lahu, hattaa yathlu’al fajru.”
Artinya:
“Perintah Allah turun ke langit dunia di waktu tinggal sepertiga yang akhir dari waktu malam, lalu berseru, ‘adakah orang-orang yang memohon (berdoa), pasti akan Kukabulkan, adakah orang-orang yang meminta, pasti akan Kuberi dan adakah yang mengharap/memohon ampunan, pasti akan Kuampuni baginya. Sampai tiba waktu subuh.”
Baca Juga: Jokowi Akan Berkurban 34 Ekor Sapi pada Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriyah
Berikut lafal dari niat Shalat Tahajud:
“Ushalli sunnatattahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa. Allahu akbar.”
Artinya:
“Aku niat shalat sunah tahajud dua rakaat karena Allah ta’ala. Allah Maha Besar.”
Meskipun shalat tahajud merupakan shalat sunah, namun shalat malam ini sangat dianjurkan sebagaimana firman Allah SWT sebagai berikut:
Baca Juga: Teori One Piece 1054: Masih Belum Mati, Kaido Siap Balas Dendam Pada Aramaki
“Wa minallaili fatahajjad bihii naafilatal laka ‘asaa ayyab’atsaka rabbuka maqaamam mahmuudaa.”
Artinya:
“Dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al Isra : 79) ***
