Soal Wacana Adanya Kurikulum Baru, FSGI: Sepertinya Nadiem Makarim Belum Memahami Kurikulum 2013

- 19 September 2020, 14:48 WIB
Nadiem Makarim Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nadiem Makarim Menteri Pendidikan dan Kebudayaan /Kemendikbud.go.id

"Harus ada evaluasi. Apa evaluasi kurikulum 2013 selama ini," katanya.

Kalaupun sudah ada evaluasi, mestinya guru-guru sebagai pengguna (user) dari kurikulum diberikan hasil evaluasi tersebut.

"Kalau sudah ada, mana evaluasinya. Kok kami belum tahu, guru-guru belum tahu kok. Bagaimana pelaksanaan pengimplementasian kurikulum 2013. Apa evaluasinya. Ini harus berdasarkan evaluasi," tutur Satriawan.

Baca Juga: Kurikulum Baru Hilangkan Sejarah, FGSI: Guru dan Siswa Jadi Kelinci Percobaan Nadiem Makarim

Sementara itu, dia mengatakan, kurikulum 2013 yang dibuat, melibatkan semua pihak yang terkait, baik itu guru, orang tua dan tokoh masyarakat dan itu diproyeksikan untuk digunakan hingga tahun 2045 mendatang.

"Kita lihat dokumen kurikulum 2013, naskah akademiknya, kurikulum 2013 itu diproyeksikan sampai 2045 loh. Jadi futuristik itu. Jadi kalau yang paham 2013, dia tidak akan genit untuk mengubah, atau mengutak-atik. Karena kurikulum 2013 itu diproyeksikan untuk 2045," ucapnya.

"Menjawab tantangan revolusi industri, menjawab tantangan era digital dan sebagainya. Artinya kurikulum ini tidak tertinggal-tertinggal banget. Justru dia protektif ke depan. Ini bagi yang paham kurikulum 2013," ucapnya.

Baca Juga: Bintang Timnas Lebanon Mohamed Atwi Tewas Usai Terkena Peluru Nyasar di Kepalanya

Diberitakan sebelumnya, dalam draft kurikulum baru yang beredar, pelajaran sejarah bakalan dijadikan sebagai pelajaran yang tidak wajib dipelajari siswa SMA dan sederajat.

Di mana kelas 10, sejarah digabung dengan mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial (IPS).

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x