Sementara itu, Ustad Yusuf Mansur langsung ikut menyolatkan dan pemakaman.
Dalam keterangan di akun Instagram @yusufmansurnew, ia bersyukur kepada Allah masih telah diizinkan dan diperbolehkan menyentuh kulit kiai syukri. Tak lupa juga mendoakan almarhum dan keluarga yang ditinggalkan.
Baca Juga: Jelang Satu Tahun Usia Kabinet Jokowi-Ma’ruf, Mahfud MD Rilis Pencapaian Kemenko Polhukam
Lahir di lingkungan pesantren yang memiliki kultur pendidikan kuat, KH Abdullah Syukri Zarkasyi dikenal sebagai sosok yang kutu buku. Ia rajin membaca, terutama ilmu-ilmu tentang dunia Islam.
Almarhum menamatkan sekolah dasar di Desa Gontor pada 1954.
Setelah menamatkan Kulliyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) di Pondok Modern Darussalam Gontor pada 1960, KH Abdullah Syukri Zarkasyi melanjutkan studi di Institu Agama Islam Negeri (IAIN) Syarif Hidayatullah Jakarta hingga mendapatkan gelar Sarjana Muda tahun 1965.
Baca Juga: Polemik 'Mulut Kotor' Gus Nur, Pengamat Politik: Wong Dia Sendiri Mengaku Tidak Bisa Baca Al-Quran
Adapun gelar Lc. didapat dari Al Azhar University Kairo, Mesir pada 1976. Kemudian melanjutkan studi di lembaga yang sama hingga meraih gelar Master Of Arts (MA) pada tahun 1978.
Sedangkan Doctor Honoris Causa diterimanya pada 2005 dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
KH Syukri juga aktif di dunia pergerakan dan organisasi berlatar belakang Islam. Ia tercatat pernah menjadi pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Ciputat, Jakarta (1964), pengurus Himpunan Pelajar Islam di Kairo, Mesir (1971), pengurus Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Denhag, Belanda (1975), dan Pimpinan Pondok Modern Gontor (1985 – sekarang).