Bikin Hati Bergetar! Ini Pidato Presiden Soekarno Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW

- 28 Oktober 2020, 19:00 WIB
Presiden pertama Indonesia Soekarno yang sedang memberikan pidato.
Presiden pertama Indonesia Soekarno yang sedang memberikan pidato. /Istimewa

Soekarno menyatakan bahwa ajaran Islam sangat mudah dan masuk akal untuk diterima oleh manusia.

"Islam adalah agama yang menuju kepada otak. Islam adalah agama yang menuju hati dari otak. Segala ajaran Islam bisa diterima oleh hati kita dan bisa diterima oleh otak," ucap Soekarno dengan suara lantangnya sambil mengangkat tangannya sebgai simbol semangat.

Baca Juga: Test Pack Positif tapi Belum Hamil, Gilang Dirga Beri Penjelasan Tentang Kondisi Sang Istri

"Di dalam sejarah umat manusia,selalu. Saudara-saudara manusia itu ada yang mimpin, Rasul-Rasul. Pasti selalu ada perantara antara ajaran. Masuk akal bila kita percaya ada Rasul-Rasul. Padahal kita tidak pernah melihat Muhammad. Enggak pernah kita melihat Musa. Enggak pernah kita melihat Sulaiman. Enggak pernah melihat Isa," ucapnya menambahkan.

Memperingati Maulid Nabi bagi Soekarno bukan hanya sekedar merayakan hari lahir Rasullulah SAW semata. Melainkan ajaran yang dibawanya dan perjuangan yang dilaluinya di masa lalu.

"Kita sekarang ini merayakan Maulud, Maulud Nabi. Apa sebenarnya yang kita rayakan? Bukan sekadar Muhammad-nya. Bukan sekadar dia itu dulu Nabi, tidak. Yang kita rayakan sebenarnya ialah ajaran, konsepsi, agama yang ia berikan kepada umat," ucap Soekarno.

Baca Juga: Cek Fakta: Cacing Pra-Sejarah Berusia Puluhan Ribu Tahun Dikabarkan Berhasil Dihidupkan Kembali

"Oleh karena itu kita berkata, jikalau benar-benar engkau cinta Muhammad. Jikalau engkau benar-benar merayakan Maulud Muhammad bin Abdullah, jikalau engkau benar-benar merayakan. Kerjakanlah apa yang ia perintahkan, kerjakanlah apa yang agama ia bawa," tutur Soekarno.

Dengan suara lantang, Soekarno terlihat ingin membangkitkan semangat rakyat dan tamu yang hadir kala itu, mengajak menyelaraskan antara ajaran Islam dengan dasar kenegaraan demi mencapai kemenangan bersama.

"Saudara-saudara, mari berjalan terus. Berjalan terus di atas dasar-dasar kenegaraan kita. Berjalan terus sebagai umat Islam, di atas dasar-dasar ajaran agama Islam. Berjalan terus dan memang telah dijanjikan oleh Tuhan, janji lho, janji, janji oleh Tuhan pada kita," ujar Soekarno.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x