Gelombang dari Selat Malaka dan Laut China Selatan akan menerobos ke muara sungai.
Saat melewati celah yang makin menyempit dan dangkal dari DAS Kampar, arus akan semakin cepat dan terjadi benturan besar.
Baca Juga: Kehidupan Bumi Terancam, Asteroid Raksasa Sebesar Dua Kali Monas Diperkirakan Tabrak Bumi Tahun 2068
Akibat bertemunya aliran sungai menyebabkan terjadi turbulensi dan menghasilkan ombak besar setinggi 4-5 meter mirip gelombang tsunami disertai dentuman keras.
Ombak bono di Sungai Kampar dikatakan besar karena bisa mencapai ketinggian 4-5 meter dan bergerak dari muara di Desa Pulau Muda menuju Desa Teluk Meranti dan Tanjung Mentangor.
Jarak yang ditempuh bono ini adalah sejauh 50-60 kilometer menyisir sepanjang daerah aliran sungai (DAS) dengan kecepatan rata-rata 40 kilomete per jam.
Baca Juga: Awal Pekan Harga Kebutuhan Pokok Jawa Barat Alami Kenaikan dan Penurunan, Berikut Daftarnya
Semakin menjauh dari muara, maka tinggi ombak akan semakin mengecil tak lebih dari 70 sentimeter hingga 1 meter. Ombak besar ini pun diketahui mengalir berlawanan dengan arus sungai.
Favorit Peselancar
Meski ombak bono memberi efek destruktif pada daerah sekitar, tetapi ombak bono pun telah menjadi salah satu ikon pariwisata Provinsi Riau.