Sumbangkan 8 Persen Kekayaannya untuk Perbaikan Iklim, Orang Terkaya di Dunia Jeff Bezos Dapat Membuat Beragam Teknologi Hijau

22 Februari 2020, 19:08 WIB
Jeff Bezos bersama Hubert Joly /Instagram/@jeffbezos

PIKIRAN RAKYAT - Penemu dan CEO Amazon Jeff Bezos mengumumkan bahwa 8 persen dari kekayaannya akan dia sumbangkan untuk melawan perubahan iklim dunia.

8 persen kekayaannya itu, dinamakan Bezos Earth Fund yang senilai 10 miliar dolar AS.

Seperti dijelaskan dalam salah satu unggahan Instagram Bezos, dia ingin bekerja sama dengan banyak orang untuk menjaga dunia dari perubahan iklim dan akan mendanai berbagai organisasi, peneliti, dan aktivis yang memiliki tujuan sama dengannya.

Baca Juga: AS dan Taliban Berencana Damai dengan Syarat

Dikutip dari situs teknologi Wired oleh pikiranrakyat-bekasi.com, Bezos tidak memberikan rincian mengenai penerapan apa saja yang ingin ia bangun dengan uang tersebut.

Lalu, apa saja teknologi hijau yang dapat dikembangkan menggunakan Bezos Earth Fund?

Sel Surya Luar Angkasa

Baca Juga: Mengenal Depresi hingga Skizofernia, Simak 5 Film tentang Kesehatan Mental

Mengambil energi matahari dari permukaan Bumi tidaklah mudah.

Penyebaran sinar matahari yang sangat meluas dan halangan dari awan dan atmosfer membuat penggunaan sel surya tidak seefektif yang diharapkan.

Hambatan-hambatan itu dapat dilewati dengan cara membangun sel surya di luar angkasa, bebas dari hambatan awan dan atmosfer serta lebih banyak menyerap sinar karena lebih dekat ke matahari.

Baca Juga: “The Batman” Tonjolkan Aspek Detektifnya, Mungkinkah Bertemu Joker?

Meski ide itu telah dimunculkan oleh Isaac Asimov sejak tahun 1940an, belum ada teknologi dan pendanaan yang mencukupi untuk merealisasikan proyek sel surya luar angkasa.

1 persen dari Bezos Earth Fund dapat menggandakan pendanaan Amerika Serikat untuk proyek itu.

Pengembangan Energi Geotermal

Baca Juga: Fitur Dark Mode WhatsApp Tiba dalam Versi Beta Android Terbaru

Energi geotermal memanfaatkan uap air superpanas dari dalam Bumi untuk memutar turbin yang terhubung dengan generator di permukaan.

Jika dapat difungsikan dengan efektif, energi geotermal dapat menjadi sumber energi terbarukan yang dapat menyuplai listrik ke seluruh dunia.

Sayangnya, sekarang energi geotermal hanya mencakup 1 persen sumber energi dunia karena akses uap panas yang cukup kuat untuk memutar turbin sangat terbatas.

Baca Juga: 7 Kode Daur Ulang Plastik dan Artinya

Pengembangan energi geotermal dapat mengubah energi geotermal menjadi sumber energi dunia dengan sumber uap buatan.

Tidak terbatas oleh sumber uap alami, para teknisi dapat mengebor ke dalam batu panas di dalam Bumi, menuangkan air ke dalamnya, lalu menunggu hingga uap menjadi panas dan melepaskannya ke arah turbin.

Sayangnya, teknisi geotermal terkini belum memiliki teknologi pengebor yang aman dan ilmu untuk melakukannya.

Baca Juga: Sementara Virus Corona di Tiongkok Mulai Berkurang, Kasus Wabah Negara Lain Semakin Meningkat

Di bulan Januari, Departemen Energi AS menyatakan bahwa mereka membutuhkan 25 juta dolar AS untuk menjalanan riset energi geotermal, jumlah yang kecil bagi dana Bezos.

Reaktor Nuklir Mini

Fusi nuklir selalu jadi polemik di kalangan aktivis lingkungan karena seringkali dianggap tidak aman.

Baca Juga: Putra Asli Papua Resmi Jadi Direktur Freeport, Erick Thohir Ungkap Alasan Memilih Claus Wamafma

Dari segi teknologi, fusi nuklir juga membutuhkan dana besar, teknologi tinggi, dan ketepatan mekanis karena kesalahan kecil dapat menghancurkan reaksi fusi yang berbentuk dan bersifat seperti matahari kecil.

Bezos dapat beralih menggunakan teknologi fisi nuklir dan reaktor nuklir mini yang lebih mudah diproduksi dengan cepat.

Resiko reaktor nuklir mini juga lebih kecil dan bisa diandalkan daripada reaktor raksasa fusi nuklir. ***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Wired

Tags

Terkini

Terpopuler