Sirip Ikan Prasejarah Elpisyostege Watsoni Gambarkan Asal-usul Tangan Manusia dalam Evolusi

20 Maret 2020, 13:43 WIB
Elpistostege watsoni mewakili transisi ikan ke vertebrata darat /Daily Star

PIKIRAN RAKYAT - Di dalam sirip kekar ikan yang berenang di perairan dangkal sebuah muara yang kini jadi negara Kanada sekitar 380 tahun yang lalu, para ilmuwan telah menemukan apa yang mereka sebauh sebagai asal usul evolusi dari tangan manusia.

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Daily Star Jumat, 20 Maret 2020 para peneliti memeriksa fosil ikan yang punya bentuk yang 'lengkap' yang disebut Elpistostege watsoni yang mewakili tahap penting dalam peristiwa sejarah kehidupan di Bumi, yakni transisi ikan ke vertebrata darat.

Transisi ini bisa terjadi dalam perubahan anatomi yang diperlukan termasuk evolusi tangan dan kaki.

Baca Juga: Panic Buying Bisa Dipicu Pembatasan Pembelian Bahan Pokok

Di dalam ujung sirip depan Elpistostege yang disebut sirip dada, ada tulang-tulang kecil yang disebut tulang radial yang tersusun dalam serangkaian baris seperti digit (pendahulu adanya jari).

Hal itu akan memberikan fleksibilitas bagi sirip Elpistostege untun menahan beban ketika di darat.

"Dengan melihat Elipstostege, penting untuk menyadari bahwa kita sebagai manusia, berasal dari garis panjang evolusi, bahwa sebagaian tubuh kita seperti jari-jari memiliki sejarah evolusi yang panjang," kata ahli paleontologi Richard Cloutier dari Univesitas du Qyebec a Rimouski di Kanada.

Baca Juga: Di Tengah Pandemi Virus corona, MUI Kabupaten Bekasi: Salat Jumat dan Berjamaah di Masjid Tetap Dilaksanakan

Dia adalah peneliti utama dalam riset yang diterbitkan dalam jurnal Nature.

"Ini berlaku untuk Homo Sapiens tetapi juga berlaku untuk semua organisme hidup," ujar Cloutier.

Hal ini menandakan untuk pertama kali, sifat-sifat seperti itu ditemukan pada ikan daripada dalam amfibi paling awal.

Baca Juga: Jelang Akhir Pekan IHSG Melemah Tinggalkan Level 4.000, Diikuti Turunnya Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar AS

Vertebrata pertama, yang kemudian berevolusi dari ikan dengan sirip kokoh seperti Elpistostege.

Ukurannya lebih dari lima kaki (1,6 meter) panjangnya, Elipstostege terutama jenis akuatik, dengan bentuk tubuh seperti buaya dan kepala segitiga datar, mata di atas tengkorak dan banyak gigi di sekitar rahan dan langit-langit.

Tubuhnya yang ramping tertutup sisik tebal dan siripnya berkembang dengan baik.

Baca Juga: Jelang Pelaksanaan Salat Jumat, Rahmat Effendi Minta Warga Gantikan dengan Salat Zuhur

Ia kemungkinan merupakan predator teratas dalam ekosistem muara payau selama Zaman Devon.

Akan tetapi, belum jelas apakah ikan purba tersebut kerap muncul di darat, tetapi struktur siripnya akan memungkinkannya untuk melakukannya.

Hal itu dijelaskan oleh paleontolg dan rekan penulis studi John Long dari Flinders University di Australia.

Baca Juga: Dokter Ignaz Semmelweis, Pelopor Cuci Tangan yang Jadi Google Doodle Hari Ini

Digitnya masih terkandung dalam sirip dan belum bergerak bebas seperti jari pada umumnya.

Elpistostege diketahui hanya dari sebagian fosil sampai yang ini ditemukan di Taman Nasional Miguasha di provinsi Quebec, Kanada.

Hewan darat berkaki empat yang berevolusi dari ikan seperti Elpistostege disebut tertapoda, kelompok yang sekarang mencakup amfibi, reptil, burung, dan mamalia termasuk manusia.

Baca Juga: Pakar Tiongkok Jelaskan 4 Fungsi Cairan Disinfektan untuk Cegah Penyebaran Virus Corona

Digit dari 30.000 lebih spesies tetrapoda yang hidup, semuannya memiliki pola dasara yang sama dengan ditemukan pada Elpistostege.

Seperti ikan sejenis lainnya, sirip Elpistostege juga memiliki prekursor tulang tungkai tetrapod termasuk lengan atas, lengan bawah, dan pergelangan tangan.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Daily Star

Tags

Terkini

Terpopuler