Virus Corona Membuat Perilaku Kita di Internet Kembali ke Awal Tahun 2000-an

4 April 2020, 14:15 WIB
ILUSTRASI virus corona.* /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Pandemi virus corona menyebabkan masyarakat diam di rumah untuk menghindari penyebarannya.

Akibat kontak langsung yang terbatas, masyarakat kini lebih banyak berinteraksi melalui Internet dan sosial media dibanding sebelumnya.

Tanpa disadari, virus corona memiliki cara mengubah kita berinteraksi di Internet dan media sosial.

Dikutip dari situs MIT Technology Review oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com, perubahan itu terjadi karena semua orang kini mencari interaksi sosial yang hilang di dunia nyata melalui Internet.

Baca Juga: Herd Immunity Adalah Pilihan yang Tidak Tepat Lawan Virus Corona Saat Ini

Suasana internet sekarang lebih terasa seperti suasana internet tahun 2000-an saat internet baru populer dan orang-orang mencari komunitas dan pengalaman baru di dalamnya.

Salah satu perubahan yang paling terlihat terjadi di jagat media sosial karena interaksi online kini ditanggapi lebih serius dan bermakna.

Suasana media sosial yang sebelumnya cenderung toxic kini terasa lebih hangat. Warga dunia saling menggaungkan ucapan pemberi semangat.

Baca Juga: Di Tengah Virus Corona, Luhut Pandjaitan: Pemerintah Putuskan Tak Larang Mudik Lebaran

Di Instagram saja sudah bermunculan tagar-tagar seperti #DiRumahAja dan #Workfromhome diiringi unggahan positif tentang kegiatan masyarakat di rumahnya masing-masing.

Berbagai musisi tak mau ketinggalan tren ini. Hal tersebut terlihat dari mulai bermunculannya konser online seperti yang baru-baru ini dilakukan musisi-musisi di Indonesia.

Komunitas-komunitas berusaha tetap hidup dengan menyelenggarakan pertemuan online yang bisa diikuti berbagai kalangan.

Baca Juga: Yasonna Laoly Ingin Bebaskan Napi Koruptor Karena Corona, ICW: Tidak Ada Kaitannya

Kesadaran akan hoaks dan penyebarannya semakin tinggi, terutama untuk kaum milenial.

Akun-akun penyebar hoaks kini dipermalukan di depan umum dan masyarakat sering mencari rujukan ke sumber-sumber yang lebih tepercaya.

Berbagai resep masakan seperti kopi dalgona diunggah orang-orang di Internet dan diadaptasi netizen lainnya.

Dengan pembatasan fisik yang tengah terjadi di Indonesia, orang-orang mengadakan seminar online dengan berbagai tajuk supaya ilmu tetap tersampaikan.

Melakukan online meeting menggunakan aplikasi Zoom memaksa orang-orang saling menatap wajah.

Baca Juga: Donald Trump Sebut AS Akan Masuki Pekan Paling Menyedihkan Terkait Virus Corona

Tidak ada kesempatan untuk bermalas-malasan dan mengobrol secara bebas karena setiap obrolan akan terdengar semua orang.

Netizen dalam berbagai forum internet yang juga seringkali bersikap toxic kini perlahan memperbaiki perilakunya karena mereka tahu betapa pentingnya komunikasi melalui Internet saat ini.

Internet saat ini seperti kembali ke awal tahun 2000-an, ketika orang-orang memasukinya untuk berbagi, mencari ilmu, dan membuat koneksi dengan satu sama lain.

Jika kita menarik simpulan, rupanya ada hal positif dari padnemi virus corona yaitu membuat kita semua menghargai pertemuan di antara jarak yang memisahkan.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Tags

Terkini

Terpopuler