Dihapus Apple dari Appstore, Fortnite Tuntut Ganti Rugi karena Dinilai Langgar UU Antitrust

7 September 2020, 15:12 WIB
Epic Games, Fornite. /Reuters

PR BEKASI – Hubungan antara pengembang game Fortnite, Epic Game, dengan Apple saat ini tengah memanas. Hubungan keduanya memburuk setelah Fortnite dinilai melanggar ketentuan Apple soal metode pembayaran.

Namun, pengembangnya, Epic Games dikabarkan membuat sistem pembayaran sendiri alih-alih menggunakan sistem Apple yang dikenakan komisi sebesar 30 persen.

Buntut dari itu, Apple kemudian menghapus salah satu game populer Fortnite pada awal September lalu setelah Epic Games meluncurkan metode pembeliannya sendiri dalam game tersebut, yang menurut Apple telah melanggar aturan App Store.

Baca Juga: Tembus Pasar Ekspor Jepang yang Ketat, Mentan: Ini Prestasi, Kita Tingkatkan 10 Kali Lipat

Aturan tersebut mengharuskan game dan aplikasi lain untuk menggunakan sistem pembayaran dalam aplikasi Apple, yang membebankan komisi antara 15 persen dan 30 persen.

Sementara itu, Epic Games menolak kententuan yang telah ditetapkan Apple. 

Epic Game kembali meminta pengadilan untuk menghentikan "balas dendam" Apple terhadap mereka sejak game tersebut diblokir dari App Store.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Senin, 7 September 2020, Epic Games mengajukan perintah pendahuluan ke Pengadilan Distrik di Distrik Utara California, Amerika Serikat, agar game mereka bisa kembali ke App Store dan akun pengembang mereka dipulihkan.

Baca Juga: Merasa Sering Dilupakan, Jokowi Minta Jajarannya Fokus dan Tidak Main-main Pada Tiga Klaster Ini

Pengembang beralasan mereka menderita kerugian yang tidak bisa dipulihkan karena tidak ada perintah pendahuluan.

Epic Games dalam berkas tersebut menuduh Apple melakukan monopoli karena secara eksplisit melarang kompetitor.

Pengguna iPhone kini tidak bisa lagi mengunduh Fortnite atau game lainnya buatan Epic Games di App Store.

Meski begitu, Apple menyatakan kebijakan ini tidak mempengaruhi akun pengembang untuk Unreal Engine, perangkat lunak buatan Epic Games yang dipakai pengembang lain untuk mendukung game atau aplikasi buatan mereka.

Baca Juga: Kabar Baik untuk Penggemar Balap Motor, Kini Indonesia Resmi Masuk Kalender Seri MotoGP Tahun Depan

Apple menyatakan bisa memasukkan Fortnite lagi ke App Store jika Epic Game menghapus metode pembayaran yang mereka ciptakan sendiri.

Epic Games menolak saran dari Apple, mereka berpendapat mematuhi Apple berarti "berkolusi dengan Apple untuk melanggengkan monopoli dalam pembayaran di iOS".

Epic Games menggugat Apple atas penghapusan tersebut, mengklaim aturan App Store melanggar undang-undang antitrust. 

"Epic membuat keputusan yang melanggar. Mereka kemudian maju ke pengadilan untuk menyatakan bahwa hak mereka telah dilanggar," menurut Apple.

Baca Juga: Sempat Dikabarkan Sakit Keras, Intip Penampilan Jet Li yang Berperan sebagai Kaisar di Film 'Mulan'

"Epic tahu betul bahwa, dalam menghindari proses Apple dan melanggar kontraknya, itu menempatkan seluruh hubungannya dengan Apple -- termasuk Unreal Engine dan proyek lainnya -- dalam risiko serius," tulis Apple dalam arsipnya.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler