PR BEKASI – Banyak sektor yang mengalami penurunan drastis akibat pandemi COVID-19. Salah satu sektor tersebut adalah pariwisata karena di awal pandemi terdapat pelarangan untuk berwisata.
Berbanding terbalik dengan sektor pertanian, yang di dalamnya juga termasuk bidang peternakan, yang justru mengalami peningkatan di masa pandemi.
Salah satu faktornya adalah dengan berubahnya kebiasaan masyarakat dalam membelanjakan uang mereka dengan memprioritaskan masalah pangan dan kebutuhan sehari-hari.
Baca Juga: Merasa Sering Dilupakan, Jokowi Minta Jajarannya Fokus dan Tidak Main-main Pada Tiga Klaster Ini
Ekspor pertanian juga terus menunjukkan hasil yang positif setelah pada Juli 2020 mengalami peningkatan sebesar 24.10 persen dibanding bulan sebelumnya.
Kinerja ekspor pertanian datang dari produk olahan peternakan (unggas) yakni sebanyak satu kontainer berisi 6 ton Varian Produk Olahan Peternakan milik PT. Malindo Food Delight pertama kali tembus ke Jepang.
“Ini tandanya kita mampu untuk tetap maju, tidak menyerah melawan pandemi untuk kemajuan bangsa dan rakyat, saya siap dan saya pastikan Kementerian Pertanian akan terus mendukung langkah ini, jangan dilihat dari besar kecilnya, tidak ada yang besar tanpa melalui langkah kecil,” ucap Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs Kementerian Pertanian.
Baca Juga: Kabar Baik untuk Penggemar Balap Motor, Kini Indonesia Resmi Masuk Kalender Seri MotoGP Tahun Depan
Pertanian Indonesia memiliki potensi yang besar dalam memenangkan pasar ekspor, bahkan produk olahan peternakan bisa menjadi komoditas ekspor unggulan.
Editor: M Bayu Pratama
Sumber: Kementerian Pertanian RI