Bosan dengan Panggilan Zoom, Sebuah Perusahaan di Los Angeles Tawarkan Mesin Hologram

10 Oktober 2020, 22:26 WIB
Ilustrasi hologram. /PIXABAY/Prettysleepy/

PR BEKASI – Selama wabah Covid-19 terjadi, berbagai aktivitas dialihkan melalui virtual, salah satunya, banyak orang menggunakan fitur Zoom Meeting.

Semakin hari, semakin banyak orang yang diduga merasa bosan dan lelah dengan aktivitas online di depan layar untuk mengadakan rapat ataupun menyaksikan sebuah kegiatan.

Sebuah perusahaan asal Los Angeles telah menciptakan mesin seukuran bilik telepon untuk memancarkan hologram secara langsung.

Baca Juga: Persib Bandung Kembali Jalani Latihan, Robert Rene Alberts Terapkan Metode Latihan Berbeda

Perangkat yang dibuat oleh PORTL Inc memungkinkan pengguna untuk berbicara secara real time dengan hologram seukuran asli orang yang diajak berbicara.

Mesin tersebut dilengkapi dengan teknologi yang memungkinkan interaksi dengan rekaman hologram dari tokoh sejarah atau kerabat yang telah meninggal dunia.

"Kami dapat menghubungkan keluarga militer yang belum pernah bertemu satu sama lain selama berbulan-bulan, orang-orang dari pantai yang berlawanan, atau siapapun yang ingin menjaga jarak untuk melawan virus Corona," ucap David Nussbaum, Kepala Eksekutif perusahaan, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada 10 Oktober.

Baca Juga: Masuki Fase 3, Ridwan Kamil: Jika Uji Darah Berhasil, Produksi dan Vaksinasi Massal Bisa Dilakukan

Setiap perangkat PORTL memiliki tinggi tujuh kaki (2.1 meter), lebar lima kaki (1.5 meter), dan dalam dua kaki (0.6 meter) serta dapat dicolokkan pada stop kontak di dinding ruangan.

Siapapun yang berada di depan kamera dengan latar belakang putih dapat mengirim hologram yang disebut dengan ‘holoportasi’.

"Kami katakan jika Anda tidak bisa berada di sana, Anda dapat mengirimnya ke sana," tambah Nussbaum.

Baca Juga: Jawab Tudingan Dibayar, Koordinator BEM SI: Demonstrasi Ini Murni Dilakukan Demi Kepentingan Rakyat

Mesin ini dijual dengan harga mulai dari 60.000 dolar AS atau sekira 881 juta rupiah (dalam kurs rupiah ke dolar hari ini) dan biaya pembuatan mesin diperkirakan akan turun selama tiga hingga lima tahun ke depan.

Perusahaan merencanakan membuat perangkat yang lebih kecil dengan harga yang lebih rendah di awal tahun depan.

Perangkat tersebut dilengkapi dengan teknologi kecerdasan buatan dari perusahaan StoryFile yang berbasis di Los Angeles untuk menghasilkan rekaman hologram yang dapat diarsipkan.

Baca Juga: Bagas Kaffa dan Supriadi Terima Tekel Keras Saat di Kroasia, Indra Sjafri Ungkap Kondisi Terkini

Perusahaan telah mempromosikan perangkat ini ke museum yang memungkinkan pengunjung untuk melihat secara langsung tokoh dalam sejarah serta mencatat informasi yang didapat untuk generasi mendatang.

"Anda merasa kehadiran mereka, melihat bahasa tubuh mereka, melihat semua isyarat non-verbal mereka. Kamu merasa seperti kamu benar-benar berbicara dengan orang itu meskipun mereka tidak di sana," tutur Heather Smith, Kepala Eksekutif StoryFile.

Orang-orang dapat merasakan seolah mereka sedang melakukan percakapan dengan rekaman hologram.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler