Kenali Body Dismorphic Disorder, Tren Menatap Wajah Sendiri Saat Zoom Meeting Bisa Jadi Penyebabnya

- 25 Agustus 2020, 13:34 WIB
 Ilustrasi seorang perempuan yang sedang melakukan pertemuan secara virtual.
Ilustrasi seorang perempuan yang sedang melakukan pertemuan secara virtual. /Forbes/

PR BEKASI – Berbagai aktivitas secara offline dialihkan menjadi virtual akibat terjadinya pandemi COVID-19 di seluruh dunia. Salah satu aplikasi yang biasa digunakan untuk melakukan pertemuan secara virtual adalah Zoom.

Zoom memungkinkan seseorang untuk melakukan pertemuan dengan banyak orang, namun tetap berada dalam posisi nyaman di rumah, bahkan tidak jarang hanya memperhatikan kerapian pakaian bagian atasnya saja, yakni bagian yang terlihat di kamera.

Ada satu hal atau nuansa yang perlu dibicarakan, yakni tren menatap wajah sendiri hari demi hari, terutama ketika harus bekerja dari rumah dan hanya mengandalkan pertemuan virtual.

Baca Juga: KSPI Gelar Demo, Polda Metro Jaya Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Gedung DPR

Perlu diakui bahwa saat ini kita hidup pada masa di mana media sosial ramai digunakan dan terkadang memberikan efek buruk pada bagaimana cara kita memandang diri sendiri.

Sejak dahulu, memang banyak sekali perempuan yang berusaha mencapai 'kecantikan ideal', dan ini bukanlah suatu hal yang baru.

Akan tetaapi, saat ini banyak fitur yang disediakan oleh berbagai aplikasi seperti filter, aplikasi khusus untuk swafoto, bahkan aplikasi penyunting foto yang memiliki dampak terhadap citra diri.

Baca Juga: Aksi Demo Warnai Jakarta dan Wilayah Lain, Tolak Omnibus Law dan PHK Massal

"Saat ini kita mengekspos secara luas foto yang telah 'disempurnakan' karena zaman sekarang orang-orang setiap hari menggunakan teknologi,” ucap Hilary Weingaden, pakar Body Dysmorphia dari Rumah Sakit Massachusetts, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Vogue.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Vogue


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x