Volume permintaan tahunan Dell mencapai 70 miliar dolar Amerika Serikat.
Krisis chip melanda berbagai sektor industri, mulai dari otomotif, ponsel hingga komputer.
Krisis chip ini berlangsung karena tingginya permintaan perangkat elektronik ditambah sanksi Amerika Serikat terhadap perusahaan teknologi asal China, Huawei.
Baca Juga: Samsung Galaxy S21 Sudah Bisa Dipesan di Indonesia, Simak Harga dan Variannya
Demi mengantisipasi hal tersebut, perusahaan teknologi asal Korea Selatan, Samsung memperluas bidang bisnisnya dengan menanamkan modal 15 miliar dolar AS untuk produksi chip semikonduktor
Rencana investasi terbaru ini semakin memperluas visi semikonduktor yang diumumkan pada 2019, ketika mereka berjanji menginvestasikan 133 triliun won.
Investasi yang diperluas itu sejalan dengan rencana untuk membangun rantai pasokan di tengah kekurangan pasokan semikonduktor secara global.
Baca Juga: Samsung Galaxy Note 20 Dikabarkan Tidak Akan Diproduksi Lagi 2021, Fokus Pada Ponsel Lipat
Pemerintah negara itu berencana menawarkan insentif pajak dan subsidi bagi perusahaan semikonduktor di negara itu dengan syarat investasi tertentu.
Rencana Samsung juga mengikuti langkah para pesangnya yang juga meningkatkan kapasitas produksi guna memenuhi permintaan semikonduktor yang melonjak.