Network
PR BEKASI - Microsoft dikabarkan akan menghentikan browser lawasnya, Internet Explorer, di tahun 2022.
Menurut Microsoft, masa depan Internet Explorer akan dihentikan dukungannya, dan dilanjutkan dengan Microsoft Edge.
"Kami akan menghentikan Internet Explorer, browser yang dibuat lebih dari 25 tahun," kata Microsoft dalam pernyataan resmi.
Baca Juga: Di Hut ke-76 RI Mendatang, Internet Explorer akan Hilang Usai Microsoft Cabut Dukungannya
"Yang sekarang sebagian besar ditinggalkan karena orang-orang lebih memilih menggunakan browser pesaing seperti Google Chrome atau Safari Apple," tambahnya.
"Kami mengumumkan bahwa masa depan Internet Explorer di Windows 10 ada di Microsoft Edge," tutur perusahaan itu.
Microsoft menjelaskan, bahwa Microsoft Edge tidak hanya akan menawarkan pengalaman berselancar internet yang lebih cepat, aman, dan modern daripada Internet Explorer.
Baca Juga: 2 Tips untuk Kurangi Notifikasi dan Iklan di Google Chrome yang Sering Mengganggu
"Tetapi juga mampu mengatasi masalah utama: kompatibilitas untuk situs web dan aplikasi lawas," tambah Microsoft.
Dengan dihentikannya dukungan untuk Internet Explorer ini, banyak warganet yang mengolok-olok Internet Explorer di akun media sosialnya.
"RIP Internet Explorer, saya tidak pernah menggunakannya, tapi setelah mati kita tidak bisa lagi mengolok-oloknya," tulis akun Twitter Arcader UwU.
Baca Juga: Google Resmi Umumkan Android 12 Versi Beta, Simak Deretan Fitur Terbarunya
"Saya masih ingat dengan indah bagaimana saya menggunakannya untuk mengunduh Chrome di setiap sistem Windows baru," kata pengguna Twitter, Hrishikesh Pardeshi.
Selain banyak yang mengolok-olok, ada juga sebagian warganet yang merasa terharu karena kehilangan.
"Peramban ini mungkin tampak tua dan ketinggalan zaman sekarang, tetapi dahulu kala, semua orang membutuhkannya. RIP Internet Explorer 1995-2022," tulis akun @TheCool_ColdMan.
Baca Juga: 'Diserang' Warganet Indonesia Usai Rilis Riset Kesopanan, Instagram Microsoft Mendadak Matikan Kolom Komentar
Lebih lanjut, Microsoft menyatakan bahwa dukungan untuk Internet Explorer akan dihentikan mulai 15 Juni 2022.
"Untuk mengganti posisi Internet Explorer, ada Microsoft Edge yang memiliki fungsi sama seperti Internet Explorer," kata Microsoft.
Menurut Statscounter, browser besutan Google, Chrome, menguasai pangsa pasar browser sebanyak 65 persen.
Sedangkan Safari, browser yang dibuat oleh Apple dan hanya tersedia eksklusif di komputer dan perangkat Apple, berada di urutan kedua dengan hampir 19 persen pangsa pasar pada April tahun ini.
Adapun Firefox dan Edge berada di posisi ketiga dan keempat dengan masing-masing menguasai pangsa pasar sebanyak 3,59 persen dan 3,39 persen.***
