Network
PR BEKASI - Seorang desainer industri Korea Selatan membuat penemuan baru yaitu solusi satir untuk smartphone.
Paeng Min-wook, telah mengembangkan bola mata robot yang dijuluki 'Mata Ketiga'.
Robot bola mata dapat diikatkan ke dahi pengguna ponsel sehingga mereka dapat berjalan tanpa takut cedera saat bepergian.
Robot tersebut merupakan bagian dari karya seni Paeng yang disebut 'Phono Sapiens'.
Baca Juga: Siap Hadapi 'Hari Kiamat', Korea Selatan Siapkan 100.000 Benih dalam 'Bahtera Nuh' Kedua di Dunia
Selain itu robot bola mata itu juga dapat membuka kelopak mata tembus pandangnya setiap kali kepala pengguna diturunkan untuk melihat smartphone.
Saat pengguna berada dalam jarak satu hingga dua meter dari bahaya, maka perangkat tersebut akan berbunyi 'bip' untuk memperingatkan tanda bahaya yang akan datang.
"Ini adalah tampilan umat manusia masa depan dengan tiga mata," kata Paeng, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com melalui Asiaone, Jumat, 4 Juni 2021.
Paeng merupakan mahasiswa pascasarjana jurusan teknik desain inovasi di Royal College of Art dan Imperial College.
Baca Juga: Korea Utara Eksekusi Penjual Film dan Musik Ilegal dari Korea Selatan Dihadapan Keluarganya
"Karena kita tidak bisa mengalihkan pandangan dari smartphone, mata ekstra akan dibutuhkan di masa depan," ujarnya.
Penemuan tersebut menggunakan sensor gyro untuk mengukur sudut miring leher pengguna dan sensor ultrasonik untuk menghitung jarak antara mata robot dari jarak bahaya.
Selain itu, kedua sensor juga dihubungkan ke mikrokontroler papan tunggal sumber terbuka, dengan menggunakan paket baterai.
Demonstrasi perangkat ciptaan Paeng yang telah dilakukan minggu ini sempat menarik perhatian warga di Seoul.
Baca Juga: Ulang Tahun, IU Bagi-bagi Uang hingga Rp6 Miliar Bagi Orang Tak Mampu di Korea Selatan
"Saya pikir dia tampak seperti alien dengan mata di dahinya," kata warga Seoul, Lee Ok-jo.
"Saat ini banyak anak muda dapat mengalami kecelakaan saat menggunakan ponsel mereka. Ini akan baik untuk mereka," ujar Lee.
Selain itu Paeng juga berencana untuk mengembangkan modul kamera pada 'Mata Ketiga' agar terhubung dengan aplikasi ponsel.
Tetapi dia tidak memiliki rencana untuk mengkomersialkan penemuannya tersebut.
Hal itu masih menjadi pertimbangan, mengingat bisa saja berpotensi ada permintaan komersial dari masyarakat Seoul.
"Ini sangat keren dan menarik," kata Shin Jae-ik.
"Kami dapat dengan mudah bertemu satu sama lain di jalan saat menggunakan smartphone. Saya mungkin tidak membutuhkannya sekarang, tetapi saya ingin membelinya ketika mereka menjualnya nanti," katanya, menambahkan.****
