Ramai Diperbincangkan, Kenali Alat Rapid Test dan Cara Kerjanya untuk Deteksi Virus Corona

- 21 Maret 2020, 12:52 WIB
ILUSTRASI Sample darah yang terindikasi positif virus corona.*
ILUSTRASI Sample darah yang terindikasi positif virus corona.* /Antara/

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya telah memimpin rapat terbatas dengan topik pembahasan laporan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan virus corona.

Ratas tersebut diadakan di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis, 19 Maret 2020.

Dalam kesempatan itu, ada tujuh instruksi yang diberikan Jokowi kepada jajarannya, salah satunya segera melakukan rapid test.

Rapid test ini merupakan tes cepat yang dilakukan dengan cangkupan yang lebih besar agar bisa terdeteksi lebih dini orang yang terinfeksi virus corona.

Baca Juga: Tembus Angka 369, Simak 6 Langkah yang Dilakukan Pemerintah untuk Hadapi Pandemi Virus Corona Selain Rapid Test 

Rapid test itu sudah mulai dilakukan pada Kamis, 19 Maret 2020. Dimulai dari daerah paling terdampak, yaitu DKI Jakarta.

Sebelumnya, untuk mendiagnosis seseorang apakah positif virus corona atau tidak, petugas medis akan melakukan swab.

Yaitu, mengambil spesimen cairan di tenggorokan pasien untuk diteliti di laboratorium. Proses ini membutuhkan waktu tersendiri untuk sampai pada kesimpulan akhir karena tidak semua laboratorium memiliki fasilitas pengujian swab.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo menyebut Gugus Tugas Penanganan virus corona telah mendapatkan izin untuk melakukan rapid test.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Ucapan Jokowi Mengenai Virus Corona Lebih Mudah Diatasi saat Jadi Presiden Tiongkok, Simak Faktanya 

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara, Australia telah lebih dulu melakukan rapid test, hingga 17 Maret lalu mereka sudah melakukan lebih dari 80.000 tes untuk mendeteksi virus corona ini.

Mungkin sebagian orang terutama untuk masyarakat di Indonesia, alat Rapid test terdengar asing.

Berikut Pikiranrakyat-bekasi.com memberikan informasi bagaimana cara kerja alat rapid test di negara Australia.

Sebelum masuk ke rapid test, perlu diketahui seperti apa tes untuk mendeteksi virus corona secara umum.

Petugas medis akan mengambil sampel dari hidung atau dahak atau yang sering disebut dengan tes swab, melihat kecocokan kode genetik dengan virus corona.

Baca Juga: Usai Wali Kota Bogor Positif Virus Corona, Ridwan Kamil Siapkan Tes untuk 4 Kepala Daerah Jabar 

Hasil tes akan dibawa ke laboratorium dan akan ditandaklanjuti dengan uji Polymerase Chain Reaction atau PCR.

Kemudian, sebelum dimasukkan ke mesin PCR, sampel tersebut akan diekstrak material genetiknya. Teknik PCR ini digunakan untuk melihat material genetik agar virus mudah dideteksi.

"Proses ekstraksi hingga hasil tes selesai biasanya memerlukan waktu enam jam," kata Ahli Patologi dari Sullivan Nicolaides, Michael Harrison.

Bahan-bahan yang diperlukan untuk melakukan tes virus corona ini sebenarnya sama halnya seperti apa yang dilakukan untuk tes virus lainnya.

Tapi, ada satu elemen yang disebut paling primer untuk mencocokkan material genetik dengan virus corona.

Baca Juga: Tips Rapid Test di Australia yang Berjalan hingga 1.500 Kali Tes Per Hari 

Selain tes swab tenggorokan, petugas medis juga akan melakukan tes darah, yang bisa mendeteksi apakah sebelumnya orang tersebut sudah terkena virus.

Tes tersebut dapat melihat apakah orang tersebut sudah mengembangkan kekebalan tubuh.

Setelah melakukan serangkaian prosedur dalam tes tersebut, di Australia hasil akan keluar hingga 48 jam sejak pasien pertama kali diperiksa, membawa tes ke laboraturium hingga pasien bisa mengetahui hasil tesnya.

Untuk beberapa kasus, salah satunya di negara bagian Victoria, Australia, pasien diminta menunggu 48 hingga 72 jam untuk mengetahui hasil tes.

Lalu setelah terdengar informasi terkait tes virus corona yang hasilnya bisa keluar dalam hitungan menit, Dr. Gaetan Burgio dari John Curtis School of Medical Research, Australian National University, mengatakan seberapa cepat sebuah tes virus bergantung pada teknologi yang digunakan.

Baca Juga: Susul Moon Ji Yoon, Bintang Ulzaang Generation Lee Chi Hoon Meninggal Dunia setelah Uji Tes Virus Corona 

Selain itu tergantung pada ketersediaan reagen, jumlah petugas, dan protokol yang digunakan untuk tes.

"Kecepatan sangat penting ketika dilanda pandemik. Jika hasil tes keluar lebih cepat, pasien bisa segera diisolasi atau dikarantina," kata Dr. Gaetan.

Para ahli menilai ada kemungkinan hasil tes yang dilakukan dalam belasan menit kurang akurat dibandingkan dengan tes PCR di laboratorium. Selain melihat virus, tes PCR juga dilakukan untuk melihat antibodi.***

 

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x