Bukan hanya Google yang mengeluarkan larangan pemakaian Zoom. Sebelumnya, SpaceX sudah mengatakan hal sama. Hal itu dilakukannya demi menjaga data pribadi pengguna dari kemungkinan-kemungkinan buruk.
Secara statistik, setelah pandemi vrius corona merebak di sejumlah negara, pengguna Zoom melonjak drastis dari 10 juta pengguna menjadi 200 juta.
Angka pengguna yang fantastis tersebut disusul risiko keamanan yang bisa saja menghantui para pengguna Zoom.
Baca Juga: Update Corona Indonesia Sabtu 11 April 2020, Jumlah Pasien Positif Hampir Menyentuh 4.000
Setelah kontroversi beredar, sebagian pengguna beralih dari Zoom demi menghindari kebocoran data pribadi mereka.
Tim peneliti asal Taiwan menemukan adanya lalu lintas komunikasi dari Zoom yang dikirim melalui Beijing padahal para pengguna tengah berada di Amerika Utara.
Setelah peneliti mengungkapkan kejanggalan tersebut, Taiwan secara resmi melarang keras penggunaan Zoom oleh seluruh warganya terutama perusahaan dan instansi pemerintahan.
Beberapa waktu lalu, pemerintah Jerman sangat membatasi dan mengawasi penggunaan Zoom.
Menanggapi kontroversi itu, Zoom berjanji akan meningkatkan fitur keamanan dan privasi bagi seluruh penggunanya.***