Baca Juga: Cek Fakta: Remaja Selandia Baru Masuk Islam dan Menangis Saat Dengar Azan, Simak Faktanya
“Belum pernah terjadi sebelumnya, tahun 2020 lubang di lapisan ozon belahan bumi utara kini sudah lenyap,” demikian informasi yang diunggah oleh akun Twitter resmi Copernicus ECMWF.
Para ilmuwan menyebut masyarakat dunia sangat beruntung karena lubang tersebut kini sudah lenyap.
Mereka mengatakan jika lubang di lapisan ozon tersebut bergerak ke Kutub Selatan dan melewati sejumlah benua maka udara yang dihirup manusia akan berubah menjadi sangat berbahaya dan mematikan.
Meski demikian dengan adanya kebijakan lockdown dan pembatasan aktivitas masyarakat di seluruh dunia akibat pandemi virus corona, menurut para ilmuwan fenomena ini tidak lantas menjadi suatu keajaiban.
Baca Juga: Pasien Terakhir Resmi Dipulangkan, Kota Wuhan Dipastikan Nol Pasien Covid-19
Sebagian mereka menjelaskan bahwa sebenarnya menutupnya lubang lapisan ozon bukan disebabkan oleh penurunan jumlah polusi melainkan karena pergeseran pusaran kutub yang disebabkan oleh berkurangnya bahan kimia perusak ozon.***