Bocornya Data Pengguna Tokopedia, Pakar Keamanan Siber: Dijual di Dark Web

- 4 Mei 2020, 03:20 WIB
DISPLAY logo Tokopedia.*
DISPLAY logo Tokopedia.* /ANTARA/

Sementara itu di sisi lain, pakar keamanan siber dari Vaksin.com, Alfons Tanujaya justru memperkirakan ada 91 juta data pengguna yang disebar dan dijual di dark web.

Baca Juga: Cek Fakta: Tersiar Kabar Ada Simbol Indikasi Rumah Akan Didatangi Maling, Simak Faktanya

"Menurut pantauan Vaksin.com, sebenarnya malah ada 91 juta databased yang disebarkan di dark web dan berusaha dijual dengan harga 5.000 dollar AS," tutur Alfon pada Minggu, 3 Mei 2020 sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara.

91 juta merupakan jumlah pengguna aktif bulanan yang beberapa waktu kebelakang dikonfirmasi oleh pihak Tokopedia sendiri.

"Kalau ditawarkan sebanyak itu, harusnya memang benar. Itu juga terkonfirmasi dengan pernyataan Tokopedia," ucap dia.

Baca Juga: Cek Fakta: Petugas Ambulans Dikabarkan Buang Jenazah ke Semak Belukar, Simak Faktanya

Berdasarkan penuturan dari Alfon, informasi yang bocor meliputi username, alamat email, tanggal lahir, dan nomor telepon.

Alfon menilai kebocoran nomor telepon cukup menkhawatirkan, hal ini lantaran dapat digunakan untuk melakukan aksi rekayasa sosial, misalnya memalsukan diri sebagai Tokopedia dengan iming-iming menang undia, padahal ujungnya membohongi korban.

Untuk mengantisipasi kemanan pengguna, Alfons menyarankan Tokopedia memberikan perhatian ekstra pada pengamanan infrastruktur khususnya yang berhubungan dengan kredensial dan database pengguna, terlebih dalam masa Work From Home (WFH) seperti saat ini.

Baca Juga: Penampakan Asteroid 1998 OR2 yang Disebut Akan Menabrak Bumi

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x