Proyek NFT ini dimulai setelah Zhao membuat paket stiker di Telegram.
Awalnya seorang penggemar yang diidentifikasi hanya sebagai 'libevm' mendorong Zhao untuk mengubah paket stiker menjadi koleksi NFT setelah mengetahui tentang keberhasilan salah satu mahasiswa Indonesia, Ghozali.
Baca Juga: 10 Twibbon Isra Miraj 2022, Desain Menarik dan Cocok Dibagikan di Medsos
Zhao mengatakan bahwa dia memutuskan untuk mengembangkan koleksi IreneDAO NFT dengan libevm dan mitra bisnis Benjamin Tang sebagai bagian dari rencana mereka untuk membuat platform terdesentralisasi yang disebut 'Koleksi Sosial' atau 'So-Col'.
Dia menggambarkannya sebagai 'versi desentralisasi OnlyFans, Discord, Twitch, dan Patreon' dimana pembuat konten dapat memonetisasi konten mereka dengan mengubahnya menjadi NFT.
"Kami pikir itu ide bagus karena kami ingin membuat prototipe untuk konsep inti kami tentang ekonomi kreator berbasis komunitas," ujarnya yang dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari TFR.
"Kami kemudian memperluas ide tersebut menjadi DAO, dan libevm serta salah satu pendiri saya, Ben, meretasnya bersama dalam satu hari," ujarnya lagi.
Kemudian influencer China ini juga mengatakan bahwa dirinya tidak menduga jika koleksi foot miliknya tersebut menjadi hit.
"Apa yang tidak kami duga adalah bahwa kasus uji kami menjadi hit instan. Bahkan, saya tidak tahu kapan itu diluncurkan," katanya.