Network
PR BEKASI - Penyandang disabilitas kini telah dimudahkan dengan adanya teknologi bantu berupa aplikasi navigasi.
Meski baru tersedia di beberapa negara, aplikasi navigasi telah teruji kualitas layanannya dalam membantu para penyandang disabilitas.
Seluruh penyandang disabilitas dari berbagai keluhannya dapat memanfaatkan aplikasi navigasi sebagai alat bantu perjalanan.
Saat ini, 84% penyandang disabilitas mampu menggunakan smartphone, itulah mengapa teknologi bantu aplikasi navigasi menjanjikan untuk meningkatkan aksesibilitas dan inklusi.
Baca Juga: Pengguna MyPertamina Kompak Beri Review Jelek di Google Play: Aplikasi Belum Siap Digunakan
Semakin banyak aplikasi yang dibuat untuk membantu penyandang disabilitas, akan membuat mereka lebih mandiri.
Lalu, apasaja jenis aplikasi navigasi yang dirancang khusus untuk meningkatkan mobilitas para penyandang disabilitas?
1. Evelity.
Dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari Inclusive City Maker, pada Selasa, 19 Juli 2022, ini adalah aplikasi navigasi dalam ruangan yang dibuat oleh perusahaan Okeenea Prancis untuk aksesibilitas.
Aplikasi ini berfokus pada semua jenis disabilitas dengan menyesuaikan dengan profil pengguna.
Ini berarti bahwa pengguna kursi roda memiliki akses ke rute bebas hambatan dan pengguna tunanetra dimudahkan dengan petunjuk langkah dari pembaca layar.
Metro Marseilles di Prancis telah dilengkapi dengan Evelity dan saat ini sedang diuji di stasiun JaySt-MetroTech di New York City.
Baca Juga: Aplikasi Mypertamina Dinilai Pengamat Memiliki Tujuan Positif Bagi Masyarakat
2. NaviLens.
Aplikasi ini diciptakan oleh perusahaan Spanyol yang menggunakan kode QR untuk memandu orang buta.
Mereka hanya perlu mengikuti jalur panduan taktil dan memindai kode QR dengan kamera ponsel untuk petunjuk navigasi.
Saat ini, angkutan umum Barcelona, trem Murcia, dan museum arkeologi Murcia telah dilengkapi dengan NaviLens.
3. NavChair.
Aplikasi ini dibuat perusahaan Spanyol lainnya yang dikhususkan bagi pengguna kursi roda.
Sistem navigasi dan autopilot ini memungkinkan mereka untuk menghindari rintangan di sepanjang rute yang dilaluinya.
Mereka bisa mendapatkan rute tanpa melangkah untuk berjalan sesuai yang mereka butuhkan.***
