Iflix Terancam Bangkrut Karena Terlilit Utang, Dikabarkan Akan Diambil Alih Perusahaan Tiongkok

- 16 Juni 2020, 15:28 WIB
Ilustrasi platform Iflix *)
Ilustrasi platform Iflix *) /

PR BEKASI – Platform streaming film Iflix dikabarkan tengah berada di ambang krisis utang dan kini tengah mencari pembeli untuk menyelamatkan namanya itu.

Iflix yang juga disebut dengan Netflix versi Asia Tenggara ini tergerus oleh pandemi virus corona yang membuatnya sulit bertahan hingga memiliki banyak utang.

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Asia Nikkei, Netflix versi Asia Tenggara tersebut saat ini terancam bangkrut karena dalam beberapa bulan terakhir terus mengalami kerugian besar dan bertumpuknya utang serta berencana untuk menutup bisnisnya pada akhir bulan Juni ini.

Baca Juga: Kurangnya Layanan Nutrisi, PBB Prediksi Berikan Dampak Kematian 51.000 Balita di Afrika Utara

Namun salah satu perusahaan asal Tiongkok kabarnya akan mengambil alih perusahaan Netflix yang berbasis di Malaysia tersebut.

Pada 9 April 2020 lalu, Patrick Grove yang menjabat sebagai Pimpinan Iflix hingga tahun 2019 memutuskan untuk mengundurkan diri.

Begitu pula dengan Luke Elliot yang merupakan salah satu pendiri Iflix juga yakin untuk mundur dari perusahaan tersebut di hari yang sama dengan Patrick Grove.

Baca Juga: Permintaannya Belum Terlaksana, PM Selandia Baru Frustasi Gaji Bulannya Masih Dibayar Penuh

Menyusul Patrick Grove dan Luke Elliot yang juga pendiri Catcha Group, dua direktur Iflix yakni David Nairn dan Mark Andrew Licciardo turut mundur dari jabatannya karena alasan mereka yang sudah tidak yakin platform tersebut mampu bertahan di tengah krisis yang dialami selama pandemi.

Pada bulan April kemarin, sejumlah karyawan bahkan mengalami pemutusan hubungan kerja akibat ketidakpastian yang terus menghantui Iflix.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Asia Nikkei


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x