Amazon Halo, Gelang Pendeteksi Kesehatan dan Kebahagiaan Penggunanya

- 30 Agustus 2020, 09:10 WIB
Amazon rilis produk gelang Halo yang dapat deteksi kesehatan dan kebahagiaan penggunanya.
Amazon rilis produk gelang Halo yang dapat deteksi kesehatan dan kebahagiaan penggunanya. /Mirror

PR BEKASI – Amazon merilis produk Amazon Halo berupa gelang pintar yang dapat mendeteksi kesehatan dan kebahagiaan penggunanya. Gelang tersebut adalah gelang canggih yang dilengkapi AI, sensor, dan perangkat yang canggih.

Gelang Amazon Halo dijual seharga 75 euro atau sekitar Rp1,5 Juta, termasuk akses keanggotaan enam bulan untuk analitik yang didukung AI. Biaya langganan per bulan setelah itu akan dikenakan £3 atau sekitar Rp60 ribu.

Peluncuran Amazon Halo di Inggris direncanakan pada akhir tahun 2020 nanti.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Jakarta Terus Cetak Rekor, Rumah Sakit Rujukan Kewalahan Terima Pasien Baru 

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs Mirror pada Minggu 30 Agustus 2020, Amazon Halo memiliki fitur seperti Apple Watch dan gelang pelacak kesehatan fitbit yang dapat memberi informasi tentang aktivitas sehari-hari, pola tidur, dan lainnya.

Gelang pintar ini dapat membedakan intensitas aktivitas, membedakan berjalan dengan berlari, dan menilai tingkat lemak tubuh pemakainya. Aplikasi ini juga dapat mengukur lemak tubuh, jumlah langkah, dan kalori. Mikrofonnya akan mendengarkan ucapan pengguna.

Mikrofon tersebut berfungsi untuk menangkap nada, intensitas, ritme, dan tempo suara. Dari fungsi tersebut, AI dapat mendeteksi perasaan penggunanya mulai dari penuh harapan, ragu-ragu, bosan, senang, khawatir, minta maaf, bingung, dan penuh kasih sayang.

Baca Juga: Desa Wisata Cibuntu Kuningan, Bangkit dari Kerusakan hingga Raih Predikat Terbaik di ASEAN 

"Ini menggabungkan ilmu kedokteran terbaru, data yang sangat akurat dan kecerdasan buatan mutakhir untuk menawarkan pendekatan yang lebih komprehensif untuk meningkatkan kesehatan Anda," ucap Dr. Maulik Majmudar, petugas medis utama untuk Amazon.

“Fitur nada menggunakan pembelajaran mesin untuk menganalisis energi dan kepositifan dalam sebuah suara sehingga mereka dapat lebih memahami bagaimana mereka terdengar bagi orang lain, membantu meningkatkan komunikasi mereka," sambungnya.

"Misalnya, tone hasil tangkapan dapat mengungkapkan bahwa panggilan kerja yang sulit menyebabkan komunikasi yang kurang positif dengan keluarga pelanggan, yang merupakan indikasi dampak stres," kata Dr. Malik menambahkan

Menurut Dr. Malik, untuk melindungi privasi maka sampel ucapan dianalisis pada smartphone pemakainya. Hal ini telah disinkronkan ke gelang Halo mereka, kemudian dihapus setelah proses tersebut.

Baca Juga: Kabar Baik bagi Para UMKM, Pegadaian Bebaskan Bunga 1,9 Juta Nasabah 

Pengguna dapat mematikan mikrofon Halo dengan menekan sebuah tombol di gelang.

Aplikasi Amazon Halo telah disesuaikan untuk smartphone yang didukung oleh perangkat lunak Apple iOS dan Google Android.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah