Kesepakatan TikTok-Oracle Tinggal Menunggu Waktu, Donald Trump Kemungkinan Akan Menolak

- 18 September 2020, 06:10 WIB
Logo TikTok dan Oracle, dua perusahaan yang kini tengah membangun kerja sama.
Logo TikTok dan Oracle, dua perusahaan yang kini tengah membangun kerja sama. /Investing.com

Namun ternyata ByteDance lebih memilih Oracle yang merupakan perusahaan pengembang sistem manajemen basis data yang berkantor pusat di California itu.

Di samping itu, Presiden Trump menanggapi laporan yang menyatakan bahwa Oracle, jika kesepakatan akuisisi TikTok terjadi, akan memegang saham minoritas karena porsi terbesar tetap berada di tangan ByteDance.

"Secara konseptual, saya bisa bilang (minoritas tersebut) tidak suka," kata Donald Trump dalam sebuah pernyataan, Kamis.

"Saya belum bersiap menandatangani apa pun. Mereka akan melapor ke saya besok pagi dan akan saya beritahu lagi," sambung Donald Trump.

Baca Juga: Longgarkan Aturan Larangan WNI Masuk, Menhan Malaysia: Ada Beberapa Kategori yang Boleh Masuk 

Enam senator dari Partai Republik, termasuk Marco Rubio, meminta pemerintah menolak proposal tersebut, jika TikTok masih berada di bawah kendali ByteDance, bahkan menyarankan presiden memblokir usulan tersebut.

Donald Trump beberapa waktu lalu mengancam akan memblokir TikTok di AS jika mereka tidak menjual operasional mereka di AS dan pemerintah mendapatkan bagian dari kesepakatan tersebut.

"Kami tetap menentang kesepakatan apa pun yang mengizinkan entitas yang dikontrol atau berbasis di Tiongkok untuk bertahan, mengontrol atau mengubah kode atau algoritma yang mengoperasikan TikTok di AS," tulis Rubio.

Dia menambahkan jika kesepakatan masih berhubungan dengan ByteDance atau perusahaan Tiongkok lainnya, pemerintah menolak usulan tersebut dengan alasan keamanan nasional.

Baca Juga: Rachmat Gobel: Industri Herbal dan Jamu Indonesia seperti Primadona yang Belum Dilirik 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x