Kecanduan Media Sosial, Peneliti Sebut Remaja Perempuan Cenderung Tidak Bahagia

- 16 Oktober 2020, 18:19 WIB
Ilustrasi remaja perempuan yang tidak bahagia akibat kecanduan medsos.
Ilustrasi remaja perempuan yang tidak bahagia akibat kecanduan medsos. /NY Post/

Terlepas dari lamanya waktu, remaja perempuan secara konsisten dua kali lebih mungkin mengalami depresi sehubungan dengan penggunaan media sosial mereka.

Selain itu, remaja perempuan menggunakan media sosial dengan tingkat yang lebih tinggi. Dua dari lima orang remaja perempuan menghabiskan tiga jam atau lebih sehari di media sosial dibandingkan dengan satu dari lima orang remaja laki-laki.

Baca Juga: Antisipasi Kelompok 'Numpang' Demo, Polisi Sebut Aksi Unjuk Rasa Hari Ini Berlangsung Tertib

Remaja perempuan juga dua kali lebih mungkin menderita masalah tidur, yang menurut para peneliti antara lain dapat disebabkan oleh begadang di media sosial dan dibangunkan oleh alarm.

Untuk infotmasi, pola tidur yang buruk telah lama dikaitkan dengan gejala depresi.

Para peneliti menyadari bahwa banyak remaja perempuan cenderung membenci tubuh mereka dan kurang percaya diri akibat mengkonsumsi media sosial berlebih.

Baca Juga: Kabar Baik, Hasil Studi Terbaru Sebut Orang dengan Golongan Darah O Lebih Kebal terhadap Covid-19

Sebanyak 60 persen perempuan yang mengalami depresi tidak senang dengan penampilan mereka. Selain itu, dua kali lipat lebih tidak puas dengan berat badan dibandingkan laki-laki.

Para peneliti menyebut bahwa media sosial Instagram berperanan besar terhadap konsep kecantikan sehingga standar kecantikan dipercayai harus sesuai kriteria seperti selebgram.

Walaupun demikian, pejabat Inggris memperingatkan orang tua agar memantau anak-anak mereka supaya tidak terlalu banyak menggunakan media sosial.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x