Khutbah Jumat 22 Oktober 2021 Tentang Maulid Nabi, Agar Mencintai dan Dicintai Rasulullah SAW

21 Oktober 2021, 22:11 WIB
Inilah contoh khutbah Jumat tentang Maulid Nabi untuk besok 22 Oktober 2021, agar mencintai dan dicintai Rasulullah SAW. /Pixabay/stratageme2015

PR BEKASI - Berikut ini khutbah Jumat yang bisa dibawakan untuk 22 Oktober 2021.

Besok, Jumat 22 Oktober 2021, bisa membawakan khutbah tentang Maulid Nabi.

Maulid Nabi 2021 jatuh pada 19 Oktober 2021 kemarin, sehingga untuk khutbah Jumat 22 Oktober 2021 masih relevan.

Baca Juga: Lagu Jimin BTS 'Friends' Dikonfirmasi Menjadi Bagian 'The Eternals' Marvel Studio

Pada khutbah Jumat besok, membawakan tema agar bisa mencintai dan dicintai Rasulullah SAW.

Berikut ini contoh khutbah Jumat seperti dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Kankemenag Kota Madiun:

اَلْحَمْدُ لله الَذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ وَهَدَانَا إلَى صِرَاطِ الْمُسْتَقِيْمِ صِرَاطِ الَذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَاالضَالِّيْنَ

اَشْهَدُ اَنْ لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ اَلْمَالِكُ الْحقُّ الْمُبِيْنُ وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًارَسُوْلُ الله صَادِقُ الْوَعْدِ الْاَمِيْنِ اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَي سَيِّدِنَا محمدٍ فِى الْاَوَّلِيْنَ وَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا محمدٍ فِى اْلاَخِرِيْنَ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ اَمَّا بَعْدُ فَيَا اَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ اِتَّقُوااللهَ تَعَالَى حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَاتَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

قال الله تعالى : قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ. اللَّهُ الصَّمَدُ. لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ. وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ

Baca Juga: Jung Ho Yeon Bagikan Kisah Hidupnya Usai Squid Game Berakhir, Banyak Tawaran Kerja Sama Menghampiri

Hadirin jamaah shalat Jumat Rahimakumullah

Pada kesempatan ini, marilah kita perkuat keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT. dengan iman dan takwa yang sebenar-benarnya. Berusaha untuk melaksanakan semua perintah Allah dan menjauhi semua yang dilarangnya. Karena sebaik-baik adalah taqwa kepada Allah SWT.

Hadirin, Rahimakumullah,

Memasuki bulan Rabi’ul Awal di tahun ini, marilah kita mengingat peristiwa penting kelahiran manusia sempurna pilihan Allah, sebagai rahmat bagi seluruh alam, yakni Nabi Muhammad SAW. Mengingat dalam arti mempelajari sejarah perjuangannya dalam mendakwahkan agama Islam, meneladani kebaikan-kebaikan akhlaknya, dan mengikuti sunnah-sunnahnya, serta memperbanyak bacaan shalawat atasnya. Agar kita semua termasuk orang-orang yang selalu mencintai dan dicintai oleh rasulillah Muhammad SAW. dan insya Allah akan mendapatkan syafaatnya di dunia sampai di akhirat nanti.

Baca Juga: Idap Autoimun Hingga Kaki Pincang, Enzy Storia Sembuh Berkat Salat Tahajud: Padahal Mintanya Cuma Satu Hari

Ma’asyiral muslminin Jamaah Shalat Jumat Rahimakuullah,

Bulan ini adalah bulan yang sangat mulia. Bulan di mana lahir manusia pilihan Allah. sebagai utusan di muka bumi, yakni Muhammad bin Abdillah. Beliau bukan hanya diutus untuk kalangan bangsa Arab saja, namun seluruh manusia, bahkan alam semesta. Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an Surat as-Saba’ ayat 28:

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلا كَافَّةً لِلنَّاسِ بَشِيرًا وَنَذِيرًا وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لا يَعْلَمُونَ

Artinya: “Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui.” (QS. As-Saba’[34]: 28).

Baca Juga: Hukum dan Tata Cara Salat Jumat bagi Makmum Masbuk Menurut Buya Yahya

Prof. Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Mishbah, memandang ayat ini memiliki empat hal pokok yang harus dimengerti, yaitu adanya utusan Allah dalam hal ini Rasulullah Muhammad SAW, ada yang mengutus, yakni Allah SWT., yang diutus kepada mereka seluruhnya, yakni alam, dan risalah, yaitu rahmat yang bersifat luas. Bahwa Rasulullah Muhammad SAW. bukan sekadar membawa rahmat bagi seluruh alam namun justru kepribadian beliau lah yang menjadi rahmat. Begitu mulianya sifat Rasulullah Muhammad, sehingga Allah menyebutkan dengan pujian yang sangat agung. Kemuliaan sifat Rasulullah tercermin dalam cara beliau berdakwah. Sehingga Islam dikenal sebagai agama yang mengajarkan kepada kemaslahatan dunia dan akhirat..

Jamaah Jumat Rahimakuullah,

Sebagaimana telah dijelaskan bahwa misi diutusnya Rasulullah adalah terciptanya kedamaian dan keselamatan dunia dan akhirat. Sepantasnya sebagai umatnya, kita semua kaum muslimin bersyukur atas diutusnya Baginda Rasulullah SAW. dan senantiasa mencintai beliau dengan sepenuh hati. Dengan kecintaan yang sebenar-benarnya, Walaupun tidak ada aturan yang menjelaskan cara mencintai rasul secara khusus, namun kecintaan terhadap Rasulullah dapat dibuktikan dengan beberapa hal, di antaranya dengan memperbanyak membaca shalawat. Sebagaimana diperintahkan dalam Al-Qur’an surah al-Ahzab ayat 56,

Baca Juga: Pria Asal Jepang Ditangkap Karena Gunakan AI Untuk Hapus Bagian Piksel Pada Video Porno dan Dijual Kembali

إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

Artinya: “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. Al-Ahzab[33]: 56).

Amin Syukur dalam bukunya Terapi Hati ( halaman 123 ) menjelasakan para sahabat Rasulullah telah membuktikan kecintaanya terhadap Rasulullah secara nyata.

Pertama, Ali Bin Abi Thalib menggantian R ٌasulullah saat pengepungan oleh kaum Quraisy pada saat Rasulullah hendak hijrah ke Madinah.

Baca Juga: Pria Asal Jepang Ditangkap Karena Gunakan AI Untuk Hapus Bagian Piksel Pada Video Porno dan Dijual Kembali

Kedua, berkaitan dengan peristiwa Isra Mi’raj. Ketika tidak ada satupun orang yang percaya kepada rasulullah telah diisra mi’rajkan, Abu Bakar Ash-Shidiq lah orang yang pertama kali meyakini akan kebenaran tersebut.

Ketiga, Umar Bin Khattab tidak rela Rasulullah dikabarkan telah meninggal, sehingga siapapun yang berani mengatakan berita itu akan dipenggal kepalanya oleh beliau.

Keempat, Umu Sulaim mengumpulkan keringat Rasulullah dan diabadikan.

Hadirin Jamaah Rahimakumullah,

Baca Juga: Lee Seung Gi Siap Tempuh Jalur Hukum atas Rumor Palsu Dirinya

Selain memperbanyak bacaan shalawat, cara kita mencintai Rasulullah adalah dengan mengikuti sunnah-sunnahnya. Baik berupa perkataan, perbuatan maupun segala kebiasaan sikap Rasulullah SAW. dengan jalan memperbanyak bershalawat dan mengikuti sunnah-sunnah-nya, semoga kita semua menjadi orang-orang yang dicinta oleh Rasulullah. Dikisahkan dalam kitab Nashaihul Ibad, karya Imam Nawawi, Syekh Syibli mendatangi Ibnu Mujahid, secara sepontan Ibnu Mujahid merangkul dan mencium kening Syekh Syibli. Syekh Syibli pun bertanya tentang hal itu. Syekh Mujahid menceritakan bahwa ia pernah bermimpi melihat Rasulullah SAW. mencium kening Syekh Syibli. Dalam mimpinya Ibn Mujahid bertanya kepada Rasulullah, hal apa yang menyebabkan Rasulullah begitu mencintai Syekh Syibli. Rasulullah menjawab; bahwa Syekh Syibli selalu membaca dua ayat terakhir Surat at-Taubah dan shalawat setiap selesai shalat fardhu.

لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ. فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللَّهُ لا إِلَهَ إِلا هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ

Dan membaca shalawat

صَلَّى اللهُ عَلَيْكَ يَا مُحَمَّد

Kemudian Ibn Mujahid menanyakan akan hal itu terhadap syaikh syibli dan ternyata syeh Syibli selalu mengamalkan apa yang diceritakan Rasullah dalam mimpi Ibn Mujahid tersebut. Melihat kisah tersebut, bukan hanya berapa banyak shalawat yang dibaca, namun konsisten, terus menerus ( Istiqamah ) dan kecintaan sebenar-benarnya kepada Rasulullah lah yang dapat menjadikan kita semua dikenal oleh Rasulullah SAW, dan akan mendapatkan cintanya.

Baca Juga: Enzy Storia Anggap Sang Adik Penyelamat Hidupnya: Aku Pernah Berpikir untuk Mati di Usia 9 Tahun

Semoga kita semua termasuk orang-orang yang selalu bershalawat dan menjalankan sunnah sunnah Rasulullah SAW, sebagai bukti cinta kita. Dan kita semua akan mendapatkan cinta dan syafaat dari beliau Rasulullah Muhammad SAW. amiin ya Rabbal ‘alamin.

اعوذ بالله من الشيطان الرجيم بسم الله الرحمن الرحيم

وَالْعَصْرِ. إِنَّ الإنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ. إِلا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِى الْقُرْاَنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنَا وَاِيَّاكُمْ بِالْاَيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ فَاسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ اِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Khutbah II

اَلْحَمْدُ لله حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا اَمَرَ. اَشْهَدُ اَنْ لَا اِلَهَ اِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ اِرْغَامًا لِمَنْ جَحَدَ وَ كَفَرَ. وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ وَ حَبِيْبُهُ وَ خَلِيْلُهُ سَيِّدُ الْإِنْسِ وَ الْبَشَرِ.

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ وَ بَارِكْ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اَلِهِ وَ اَصْحَابِهِ وَ سَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا. اَمَّا بَعْدُ، فَيَا عِبَادَ الله اِتَّقُوْا الله وَاعْلَمُوْا اَنَّ الله يُحِبُّ مَكَارِمَ الْأُمُوْرِ وَحَافِظُوْا عَلَى الطَّاعَةِ وَحُضُوْرِ الْجُمْعَةِ وَالْجَمَاعَةِ.قال الله تعالى فى القران الكريم اعوذ بالله من الشيطان الرجيم بسم الله الرحمن الرحيم إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا اَللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ وَ بَارِكْ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اَلِ سيدنا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ وَ سَلَّمْتَ وَ بَارَكْتَ عَلَى سيدنا اِبْرَاهِيْمَ وَ عَلَى اَلِ سيدنا اِبْرَاهِيْمَ فِى الْعَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَ الْمُؤْمِنَاتِ وَ الْمُسْلِمِيْنَ وَ الْمُسْلِمَاتِ اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَ الْأَمْوَاتِ اِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَاتِ وَ قَاضِيَ الْحَاجَاتِ. رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ اِذْهَدَيْتَنَا وَ هَبْلَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ. رَبَّنَا لَا تَجْعَلْ فِى قُلُوْبِنَا غِلًّا لِلَّذِيْنَ اَمَنُوْا رَبَّنَا اِنَّكَ رَؤُوْفٌ رَّحِيْمٌ. رَبَّنَا هَبْلَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَ ذُرِّيَّتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَ اجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا.

رَبَّنَا اَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِى الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَ قِنَا عَذَابَ النَّارِ.

عِبَادَ الله! اِنَّ الله يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَ الْإِحْسَانِ وَ اِيْتَاءِ ذِى الْقُرْبَى وَ يَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَ الْمُنْكَرِ وَ الْبَغْىِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَّكَّرُوْنَ فَاذْكُرُوْا الله الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَ اشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ

وَ لَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرُ وَ اللهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ.

Itulah khutbah Jumat 22 Oktober 2021.***

Editor: Asytari Fauziah

Tags

Terkini

Terpopuler