8 Pengaruh Aktivitas di Luar Ruangan Terhadap Kesehatan Mental pada Anak

2 Juli 2022, 12:36 WIB
Ilustrasi. Ada delapan pengaruh aktivitas di luar ruangan yang akan mempengaruhi tumbuh kembang kesehatan mental anak. /Pixabay/HaiBaron

PR BEKASI - Anak-anak yang terisolasi dalam ruangan dengan jangka waktu yang lama akan mempengaruhi kesehatan mental pada anak.

Menurut WHO, gangguan kesehatan mental seperti depresi telah meningkat 25 persen karena anak-anak terisolasi dalam ruangan selama pandemi Covid-19.

Padahal, kesehatan mental akan berkembang sangat baik jika anak-anak lebih sering melakukan aktivitas di luar ruangan.

Baca Juga: Kreator Ms Marvel Tahu Fans akan Marah Ketika Ubah Kekuatan Kamala Khan

Berikut adalah 8 manfaat beraktivitas di luar ruangan untuk meningkatkan kesehatan mental anak, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Healthline, pada Sabtu, 2 Juli 2022.

1. Kortisol berkurang

Menurut Joel Warsh, dokter anak bersertifikat dan pendiri Integrative Pediatrics, stres yang berujung pada hiperstimulasi adrenal dapat dikurangi dengan bersantai sejenak.

"Dengan meluangkan waktu untuk menjauh dari alam, [orang tua dan anak-anak] dapat mengurangi kadar kortisol, mengurangi stres, dan akhirnya mengubah kesehatan secara keseluruhan," kata Joel Warsh.

Baca Juga: Teori One Piece: Ternyata Monkey D Dragon Bukan Anak Kandung Garp, Dia Hanya Diadopsi dengan Suatu Alasan

2. Menurunkan tekanan darah dan detak jantung

Penelitian menunjukkan bahwa keluar rumah menurunkan aktivitas sistem saraf simpatik, di mana respons sistem saraf ini menyebabkan stres dan kelelahan jangka panjang.

3. Peningkatan vitamin D

Warsh juga menyebutkan pengaruh vitamin D akan mempengaruhi masalah psikologi seseorang.

“Tingkat vitamin D yang lebih rendah telah dikaitkan dengan tingkat masalah kesehatan mental yang lebih tinggi,” ujarnya.

4. Peningkatan kualitas tidur

Gary Fedoroff, direktur pembelajaran pengalaman untuk Newport Healthcare, mengatakan durasi istirahat yang kurang cukup akan mempengaruhi seseorang dalam hal mental.

Baca Juga: Link Live Streaming dan Jadwal Lengkap Perempat Final Piala Presiden 2022 pada 3 Juli, Tayang di Indosiar

“Jika Anda mengalami kesulitan tidur, Anda mungkin merasa lebih cemas, depresi, mudah tersinggung, atau gelisah. Ini juga memengaruhi toleransi kesusahan dan frustrasi Anda. Kurang tidur membuat masalah yang muncul terasa kurang terkendali," kata Gary Fedoroff.

5. Kesejahteraan emosional

Dia juga menyampaikan pentingnya melepaskan penat di ruangan terbuka dapat mengatasi trauma yang kuat.

“Bagi mereka yang menderita kecemasan dan depresi terkait trauma, terutama sebagai akibat dari semua yang telah kita alami selama beberapa tahun terakhir dengan pandemi, berada di luar ruangan dapat sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan emosional,” ujarnya.

6. Peningkatan kognisi dan kreativitas

Baca Juga: Lirik Lagu MORE - J-Hope BTS yang Trending di YouTube, Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia

Michelle Dean, dari Connections Wellness Group, mencatat 4 peningkatan sebagai bahwa efek dari bermain di luar ruangan di antaranya peningkatan konsentrasi, fungsi kognitif, kreativitas, dan motorik.

“Dunia luar ruangan dipenuhi dengan pemandangan, suara, dan aroma yang memicu rasa ingin tahu dan mengundang eksplorasi aktif, penemuan, dan pengalaman baru,” kata Michelle Dean.

7. Kurang perenungan

Dia menemukan bahwa seseorang saat merenung di alam bebas lebih mudah mengelola intensitas emosionalnya setiap saat.

"Pengalihan yang sehat ini dapat membantu mengalihkan perhatian sementara dari merenungkan, sehingga mengurangi intensitas emosi yang terkait dengan perenungan dan membuatnya lebih mudah dikelola," jelasnya.

Baca Juga: One Piece 1054: Rencana Shanks di Balik Pengangkatan Luffy dan Buggy, Akagami Ingin Bentuk Aliansi 3 Yonkou

8. Hubungan yang lebih baik

Fedoroff juga menunjukkan bahwa keluar ruangan dapat menjernihkan suasana ketika keadaan tegang di rumah.

“Ketika orang tua dan anak-anak bersama di luar, itu memberi mereka kesempatan untuk berbagi pengalaman bersama di tempat yang netral tanpa harapan dan batasan sehari-hari di rumah mereka,” jelas Fedoroff.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler