PR BEKASI - Terapi atau konseling untuk suatu permasalahan membutuhkan biaya yang cukup besar.
Terapi atau konseling pasangan sebenarnya dapat dilakukan oleh diri sendiri.
Artikel ini memuat teknik konseling pasangan sendiri yang dapat dicoba dan diterapkan, dilansir oleh PikiranRakyat-Bekasi.com dari Healthline.
Berikut beberapa teknik konseling pasangan yang bisa dilakukan sendiri:
Baca Juga: Berikut Bacaan Dzikir dan Keutamaan Sholat Witir: Lebih Baik dari Unta Merah
Temukan Dukungan
Terlepas dari apakah kamu memutuskan untuk mencoba terapi, cari peluang dukungan lain.
Dukungan mungkin melibatkan berbicara dengan teman dekat atau mentor terpercaya, misalnya.
Pilihan lain dapat mencakup bergabung dengan kelompok pendukung lokal untuk pasangan atau pasangan yang berurusan dengan masalah tertentu dalam hubungan mereka, seperti perselingkuhan atau penggunaan narkoba.
Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu Glimpse of Us – Joji, Bikin Galau Satu Dunia
Lakukan Komunikasi yang Sehat
Perhatikan baik-baik bagaimana cara berbicara satu sama lain saat kamu memperbaiki keadaan.
Bersikaplah lembut satu sama lain, dan cobalah untuk menghindari sarkasme dan bahkan sindiran ringan.
Juga fokus pada penggunaan pernyataan "Saya", terutama ketika berbicara tentang masalah hubungan.
Misalnya, alih-alih mengatakan "Kamu tidak mendengarkan apa yang saya katakan," kamu bisa mengatakan, "Saya merasa sakit hati ketika kamu mengeluarkan ponselmu saat saya sedang berbicara karena itu memberi saya kesan bahwa apa yang saya katakan tidak berarti.”
Baca Juga: Drama Korea Anna Tayang di Mana? Simak Link Nonton dan Jadwal Tayang Episode 1 hingga Tamat
Bertanggung Jawab
Kedua pasangan harus mengakui peran mereka dalam mendorong toksisitas.
Ini berarti mengidentifikasi dan mengambil tanggung jawab atas tindakan sendiri dalam hubungan.
Ini juga berarti berkomitmen untuk tetap hadir dan terlibat selama percakapan yang sulit, alih-alih menghindari diskusi itu atau memeriksa secara mental.
Sembuhkan Diri
Penting bagi masing-masing untuk menentukan secara individual apa yang dibutuhkan dari hubungan dan di mana batasan masing-masing.
Bahkan jika kamu merasa sudah mengetahui kebutuhan dan batasannya, ada baiknya meninjau kembali dan kemudian membagikannya dengan pasanganmu.
Berbicara melalui batas-batas adalah langkah pertama yang baik.
Ingat, bagaimanapun, batasan itu fleksibel, jadi penting untuk terus mendiskusikannya saat mereka berubah seiring waktu.
Baca Juga: Adakan Konseling Pranikah, Ganjar Pranowo Wajibkan Periksa Kesehatan oleh BKKBN
Proses membangun kembali hubungan yang rusak menawarkan kesempatan yang baik untuk mengevaluasi kembali bagaimana perasaanmu tentang elemen-elemen tertentu dari hubungan, dari kebutuhan komunikasi hingga keintiman fisik.
Tahan ruang untuk Perubahan Lain
Ingat, hal-hal tidak akan berubah dalam semalam. Selama beberapa bulan mendatang, bekerja sama untuk menjadi fleksibel dan sabar satu sama lain saat kamu dan pasanganmu tumbuh.***