Network
PR BEKASI - Puasa Ramadhan 2030 di prediksi akan berbeda.
Pasalnya, jika sebelumnya puasa hanya satu tahun sekali, di tahun 2030 umat muslim dikabarkan akan menajalankan ibadah puasa sebanyak 2 kali.
Seorang Astronom asal Saudi, Khaled al-Zaqaq menyebut jika bulan suci Ramadhan 1451 dan 1452 diprediksi sama-sama akan jatuh pada tahun tahun yang sama yaitu 2030.
Baca Juga: Manchester City Tampil Buruk, Pep Guardiola Tidak Salahkan Zack Steffen
Berbarengannya 2 tahun tersebut membuat umat muslim akan emnjalankan ibadah puasa Ramadhan selama 2 kali.
Melansir laman Antara, dilihat dari siklus bulan, kalender Hijriah berbeda dengan kalender Gregorian atau masehi.
Hal yang sama pernah terjadi di tahun 1997 dan sebelumnya di tahun 1956.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Berikan Gol Hattrick, Aksi David de Gea Justru Tuai Pujian Ralf Rangnick
Diprediksi fenomena tersebut akan kembali terjadi pada tahun 2063.
Diprediksi pada tahun 1451 H Ramadhan akan dimulai pada 5 Januari 2030 dan Ramadhan 1452 H akan dimulai pada 26 Desember 2030.
Dengan begitu, umat muslim akan menjalankan ibadah puasa selama 36 hari total pada tahun 2030 mendatang.
Dimana 30 hari penuh di tahun 1451 H dan enam hari di tahun 1452 H.
Jika dilihat dari Tahun Lunar Hijriah, satu tahun akan berlangsung 354 atau 355 hari.
Hal itu tidak sejalan persis dengan kalender Masehi yang berjumlah 365 hari.
Baca Juga: Simak, Jadwal Pelayanan SIM Keliling Kabupaten Bekasi Hari Ini, 18 April 2022
Artinya, Ramadhan akan jatuh di musim yang berbeda setiap tahun, yaitu berlangsung dalam siklus 32 tahun.
Perkiraannya, pada tahun 1449 H, puasa akan dimulai pada tahun 2028 dimana kondisi saat itu tengah berada pada pertengahan musim dingin.
Sementara pada tahun 1446 H yang jatuh pada tahun 2044, puasa Ramadhan akan dilaksanakan pada puncak musim panas.
Baca Juga: Teori One Piece 1047, Tujuan Sebenarnya Blackbeard di Onigashima
Dengan begitu, puasa terlama akan terjadi saat Ramadhan pada musim panas dan terpendek pada saat musim dingin.***
