PR BEKASI - Besok adalah peringatan Hari Literasi Internasional pada 8 September di seluruh dunia.
Pada Hari Literasi Internasional, semua orang akan mengulas kembali tentang konsep dasar keterampilan membaca, menulis, dan berhitung.
Menariknya, UNESCO telah mengembangkan konsep literasi menjadi dasar pembelajaran seumur hidup dan literasi fungsional sejak Hari Literasi Internasional dikukuhkan.
Hal ini memicu penduduk seluruh dunia untuk mengetahui bagaimana sejarah ditetapkannya Hari Literasi Internasional.
Baca Juga: Big Mouth Episode 13 Beda Jam Tayang di MBC dan Disney Plus, Jadwal Terbaru dan Link Nonton di Sini
Pada tahun 1965, terjadi Konferensi Dunia Kementerian tentang Pemberantasan Buta Huruf yang diadakan di Teheran, Iran.
Akhirnya, konsep literasi fungsional diperkenalkan dengan literasi sebagai dasar pengembangan, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Bank Bazaar, pada Rabu, 7 September 2022.
Lalu, pada tahun 1966, Konferensi Umum UNESCO mendeklarasikan 8 September sebagai Hari Literasi Sedunia atau Internasional.
Simposium Internasional untuk Literasi diselenggarakan oleh UNESCO di Persepolis, Iran pada tahun 1975.
Organisasi itu juga mengadopsi Deklarasi Persepolis yang menyatakan bahwa literasi sebagai kontribusi terhadap pembebasan manusia dan tidak terbatas pada pembelajaran membaca, menulis, dan berhitung.
Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB mendeklarasikan tahun 1990 sebagai tahun Literasi Internasional.
Tahun itu juga memegang peran penting dalam hal literasi yang disorot pada Konferensi Dunia tentang Pendidikan untuk Universal.
Baca Juga: Cara Daftar KWANGYA Club, Aplikasi yang Baru Dirilis SM Entertainment
Konferensi Internasional ke-5 tentang Pembelajaran Orang Dewasa terjadi pada tahun 1997.
Konferensi tersebut fokus pada pentingnya literasi orang dewasa disorot, di Hamburg, Jerman.
Sementara, pada tahun 2000, Forum Pendidikan Dunia yang diadakan di Dakar, Senegal, mengadopsi Kerangka Aksi Dakar.
Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN: PT Berdikari Cari Creative Branding Officer untuk Lulusan D3-S1
Karena materi tersebut memiliki tujuan untuk memenuhi persyaratan pembelajaran dasar remaja dan orang dewasa serta mengurangi literasi orang dewasa hingga 50%.
Sejak tahun 2003, UNESCO memimpin Dekade Literasi PBB, dengan membayangkan Literasi untuk Universal.
Selain itu, 2009 adalah awal Konferensi Internasional ke-6 tentang pendidikan orang dewasa, yang masih belum mengadopsi Kerangka Aksi Belem.
Baca Juga: Update Kasus Dugaan Penganiayaan di Ponpes Gontor, Polisi Ungkap Korban Lainnya
Di Forum Pendidikan Dunia, Deklarasi Incheon diadopsi pada tahun 2015.
Deklarasi tersebut merangkum komitmen Pendidikan 2030 dengan menyediakan pembelajaran seumur hidup untuk semua dan pendidikan yang berkualitas, adil dan inklusif.***