“Dulu yang menyensor Webtoon adalah pemerintah, tapi sekarang pembacanya. Era kediktatoran warga telah terbuka dan itu masalah besar,” kata Joo.
Baca Juga: Jakarta Dinilai Sukses Tekan Kasus COVID-19 Lewat PSBB, Anies: Pelandaian Grafik Bukan Tujuan Akhir
Joo menyatakan bahwa jika ada konten yang tidak pantas ditulis oleh seorang penulis Webtoon maka itu bisa memicu kontroversi, namun sifat alami Webtoon memang bisa memperkuat sebuah kontroversi.
Hal ini disebabkan karena pembaca hanya diberikan sebagian dari cerita setiap minggunya dan tidak mendapatkan gambaran lengkapnya sampai satu seri.
Selama seminggu penuh, sebelum episode baru tayang, pembaca dibiarkan berspekulasi tentang apa yang akan terjadi selanjutnya dan mendiskusikan cerita dalam untaian komentar.
Baca Juga: SCTV Ungkap Alasan Film G30S/PKI Akan Diputar Kembali: karena Rating Siaran Tahun Lalu Tinggi
Kontroversi juga muncul dari Webtoon berjudul ‘Hellper’ karya Sakk yang dianggap mencemarkan nama baik RM BTS, IU, dan Song Min Ho WINNER karena dalam ceritanya, penulis menggunakan nama-nama panggilan dari ketiga tokoh tersebut sebagai nama karakter.
Webtoon berjudul Hellper ini dianggap vulgar dan terdapat konten mengenai pelecehan seksual, serta karakter digambarkan dengan cara jahat dan tidak sopan.
Sakk akhirnya meminta maaf kepada pembaca setelah mendapat banyak kritikan dari penggemar.
Baca Juga: Dalam Kurun Waktu 4 Tahun, 157 Pegawai KPK Mengundurkan Diri, Plt Jubir: Itu Hal yang Wajar