Ada Episode yang Dinilai Seksis dan Rasis, Penulis Webtoon Ini Tuai Kritik dari Pembaca

- 26 September 2020, 18:25 WIB
 Ilustrasi tampilan Webtoon di Telepon Genggam/ Webtoons.com
Ilustrasi tampilan Webtoon di Telepon Genggam/ Webtoons.com /

“Saya tidak dapat menyampaikan apa yang saya maksud sepenuhnya karena saya tidak memiliki kemampuan. Tapi saya selalu bekerja setiap minggu karena menginginkan (tersampaikannya pesan) bahwa kebaikan menang atas kejahatan,” ucap Sakk.

Akibat kritikan dan kontroversi yang diterima, Sakk akhirnya menghentikan pekerjaannya dan ia belum sempat menunjukkan pesan tentang ‘kebaikan menang atas kejahatan’ dalam cerita Webtoonnya.

Faktor lain yang bisa memicu kontroversi dari Webtoon adalah fitur komentar dan peringkat. Pembaca dapat langsung bereaksi tentang sebuah episode di Webtoon dan bisa memberi peringkat antara 1 sampai 10.

Baca Juga: KAMI: Jika Ada yang Manfaatkan untuk Kepentingan Pilpres, Deklarator Akan Mundur Satu per Satu

Akan tetapi, salah satu laman Webton berbahasa Inggris berjudul ‘Naver’ tidak mengizinkan pembaca memberi peringkat dan pembaca hanya bisa ‘menyukai’ episode tertentu.

Meskipun reaksi yang diberikan oleh pembaca bisa menjadi feedback positif untuk penulis, namun reaksi tersebut juga bisa menjadi pedang bermata dua yang akan menimbulkan feedback negatif dan menyebabkan penulis mengalami stress.

Akhir-akhir ini, Webtoon di laman Naver juga mengalami kontroversi. Pembaca Webtoon kebanyakan adalah remaja tahun 2000-an dan pembaca Naver saat ini sebagian besar berusia 20 sampai 30-an tahun.

Baca Juga: Menang Tender, PT INKA Ekspor 250 Kereta ke Bangladesh di Tengah Pandemi

Dengan jumlah pembaca yang sangat besar dan beragam, maka penulis tidak akan mungkin bisa memuaskan atau menyenangkan semua orang.

“Kami dan penulis akan lebih berhati-hati di masa depan terkait konten berbeda yang ditangani dalam pekerjaan ini,” ucap salah seorang pejabat Webtoon Naver.***

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Korea Herald


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x