Network
PR BEKASI – PT Industri Kereta Api (Persero) atau yang biasa disebut dengan PT INKA merupakan pemenang tender dalam pengadaan 250 kereta penumpang untuk Bangladesh Railway pada 2017 dengan kontrak sebesar 100.89 juta dolar Amerika Serikat (AS).
PT INKA merupakan Badan Usaha Milik Negara yang berdiri pada 18 Mei 1981 dan merupakan pengembangan dari Balai Yasa Lokomotif Uap Madiun yang dimiliki oleh PJKA.
Sebelum memenangkan tender untuk pengadaan kereta di Bangladesh pada 2017, PT INKA telah mengekspor 150 unit gerbong dengan nilai kontrak 72.39 juta dolar AS tahun 2016 dan 50 unit pada 2006 bernilai 13.8 juta dolar AS.
Baca Juga: Ungkap Alasan Bergabung KAMI, Gatot Nurmantyo: Saya Ingin Menjaga Keutuhan dan Marwah Pancasila
"Alhamdulillah malam ini kita sedang melakukan pengiriman batch terakhir atau batch 9 dari proyek 200 kereta jenis MG ke Bangladesh dan yang ini adalah kelanjutan dari 50 BG sebelumnya,” ucap Suwun Setyanyo, General Manajer Perencanaan Operasi dan Penyedia Jasa (POPJ) PT INKA pada Kamis 24 September 2020, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs resmu BUMN.
Total ekspor kereta ke Bangladesh adalah 250 kereta dengan rincian 200 kereta tipe MG (meter gauge) dan 50 kereta tipe BG (broad gauge).
Suwun memperkirakan sebanyak 200 kereta dijadwalkan berangkat dari Dermaga Jamrud Tanjung Perak pada 8 Oktober 2020 dan tiba di Chittagong Port pada 17 Oktober 2020.
Baca Juga: Joko Widodo Kirim Karangan Bunga ke Kim Jong Un, Basarah: Itu Hal Wajar, Simbol Perdamaian Dunia
"Saat ini tim kita, tim pemasaran juga sedang mengejar proyek berikutnya di Bangladesh yaitu proyek 200 BG. Mudah-mudahan ini dengan kerja sama kita semuanya bisa kita raih sehingga bisa menjadi pekerjaan berikutnya dari INKA Group," tutur Suwun.
