Ramaikan Perhelatan ISEF 2020, Desainer Lokal Kreasikan Kain Tradisional Jadi Fesyen Berkelanjutan

- 1 November 2020, 18:22 WIB
ISEF 2020.
ISEF 2020. /Antara/

Baca Juga: Hadirkan Musisi Ternama di Virtual Prambanan Jazz 2020, Wishnutama Beri Apresiasi 

"Ini akan melibatkan ekosistem mode, produsen, distributor, untuk mendorong sistem penjualan yang terbuka," kata Aulia menambahkan.

Sementara, BI sendiri terlibat di ISEF yang merupakan ajang tahunan ekonomi dan keuangan syariah terbesar di Indonesia.

Penyelenggaraan ISEF yang telah memasuki tahun ketujuh ditujukan sebagai upaya pengembangan ekonomi dan keuangan syariah nasional guna mendorong pemulihan ekonomi nasional.

Sementara, ISEF bertujuan mendorong pengembangan ekosistem halal value chain, dengan fesyen muslim merupakan salah satu sektor prioritas di dalamnya.

Baca Juga: Mandirikan Penyandang Disabilitas Lewat Terapi Seni, Kemensos 'Ubah' Balai Rehabilitasi Miliknya 

Acara yang diinisiasi oleh Bank Indonesia bersama dengan Indonesian Fashion Chamber (IFC) dan Indonesia Halal Lifestyle Centre (IHLC) itu menghadirkan 720 look karya 164 desainer/brand dalam 12 sesi fashion show virtual.

Pada Sabtu, 31 Oktober 2020 mulai pukul 16.00 WIB, penyelenggaraan fashion show ISEF 2020 sebagai hari terakhir juga tayang secara virtual melalui kanal YouTube dan sejumlah media sosial resmi ISEF seperti Facebook dan Instagram.

Pada hari ketiga perhelatan ini, koleksi yang ditampilkan adalah konsep sustainable fashion dan mengacu pada Trend Forecasting 2021/2022 dengan tema “The New Beginning” tentang perubahan pola hidup menghadapi era baru.

Sejumlah koleksi menampilkan padu-padan menarik dari kain wastra Nusantara seperti batik hingga tenun Bali yang bergaya modern namun elegan, hingga dipadukan dengan aksesori lokal serta masker wajah yang modis.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x