Cek Fakta: Ali Mochtar Ngabalin Dikabarkan Resmi Dikeluarkan dari Istana, Simak Faktanya

16 Januari 2021, 16:16 WIB
Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin. /PMJ News

PR BEKASI - Baru-baru ini beredar narasi di media sosial yang mengeklaim Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin resmi dikeluarkan dari Istana.

Namun berdasarkan penlusuran fakta yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Kominfo, Sabtu, 16 Januari 2021 klaim yang menyebutkan Ali Mochtar Ngabalin dikeluarkan dari Istana adalah klaim yang keliru atau hoaks.

Narasi tersebut beredar di media sosial Facebook dan diunggah oleh pemilik akun Roni Anggun pada 12 Januari 2021, dengan narasi sebagai berikut:

"Ngabalin Resmi Di Keluarkan Dari Group Istana,, Malu Gak Tu,, Happy Ending Jilatnya Hanya Berakhir Pembuangan, DI duga Sesama nya Saling Tuduh Menuduh,, Gak Taunya Yang Di Tuduh,,Lebih Hebat Ngejilatnya,kira2 media TV ngeluarin berita gak yaa"

Baca Juga: Tunjuk Arya Sinulingga, Haris Azhar: Harus Dipidana Jika Vaksin Covid-19 Dibeli Tapi Tidak Efektif

Faktanya, tidak ada informasi valid yang bisa ditemukan dari media soal Ali Mochtar Ngabalin yang dikeluarkan dari lingkaran Istana.

Namun jika dilihat dari foto dalam unggahan tersebut, foto itu memperlihatkan momen saat Ali Mochtar Ngabalin diundang pertama kali ke Istana Negara oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), pada saat itu ia baru diangkat menjadi Tenaga Ahli Utama KSP.

Foto itu ternyata pernah dimuat dalam artikel berjudul "Cerita dari Sudut Istana : Ini Sebabnya Kubu Jokowi Rekrut Ali Mochtar Ngabalin" yang diunggah di salah satu media nasional pada 12 Desember 2019.

Walaupun Ali Mochtar Ngabalin adalah sosok yang vokal dalam membela pemerintahan Jokowi, namun tidak semua pejabat di lingkaran Istana Kepresidenan bisa mewakili Istana, baik dari tindakan maupun ucapannya.

Baca Juga: Cek Fakta: Ketua Fraksi PDI Perjuangan Dikabarkan Menolak Divaksin Covid-19, Ini Faktanya

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko telah menegaskan bahwa hanya tiga pejabat ini yang bisa mengatasnamakan Istana, antara lain dirinya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung.

Ketiganya memang merupakan pejabat tinggi yang langsung dilantik oleh Jokowi dan mendapatkan hak untuk bisa mengatasnamakan Istana.

"Kita sepakati dulu bahwa kalau mengatasnamakan Istana itu representasinya kalau di staf presiden, satu Mensesneg, kedua Menseskab, lalu KSP. Jadi kalau tenaga ahli KSP berbicara atas nama Kantor KSP, bukan atas nama Istana," ujar Moeldoko, 11 November 2020.
 
Moeldoko tidak menyebut apakah staf khusus presiden ataupun jubir presiden juga dapat mewakili Istana. Jabatan tersebut juga secara struktural tidak berada dalam wewenang Moeldoko.

Baca Juga: Terkait Prediksi Mbak You Soal Kondisi Indonesia, Guntur Romli: Tukang Ramal Itu Pembohong
 
"Sebenarnya staf khusus ada di bawah koordinatornya, saya nggak etis mengomentari itu. Saran saya supaya ditanyakan ke Pak Ari Dwipayana," ujar Moeldoko.
 
Moeldoko menambahkan, keterangan atau pernyataan yang disampaikan deputi ataupun tenaga ahli di Kantor Staf Presiden (KSP) hanya sebatas mewakili lembaga tersebut. Tidak bisa pernyataan KSP, kecuali dirinya, mewakili Istana.

Belakangan nama Ali Mochtar Ngabalin viral di Twitter karena mengunggah foto terkait pesawat diduga mirip Sriwijaya Air yang sedang menukik akan jatuh ke laut melalui akun Twitter pribadinya @AlingabalinNew.

Namun usai mendapat banyak kritik dari warganet dan beberapa tokoh, Ngabalin langsung meminta maaf dan mengaku tidak ada niatan sama sekali untuk menyebarkan informasi palsu atau hoaks.

Baca Juga: Cek sid.kemendesa.go.id Lewat HP, Pastikan Anda Terdaftar BLT Dana Desa

Oleh karena itu, ia kemudian segera menghapus cuitannya tersebut demi menghindari polemik yang berkelanjutan.

buru-buru menghapus cuitannya itu untuk menghindari polemik berkelanjutan.

"Maafkan saya dan agar tidak menimbulkan persepsi salah yang berkepanjangan di ruang publik, maka dengan ini saya hapus," kata Ngabalin lewat akun Twitter pribadinya.

Lebih lanjut, Ngabalin menyampaikan ia hanya ingin mengucapkan rasa duka cita yang mendalam kepada keluarga korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Baca Juga: Terkait Pencalonan Listyo Sigit, Pakar: Ada 3 Kelompok yang Menolak Pencalonan Kapolri Baru

Dalam cuitan berikutnya berupa klarifikasi, Ngabalin mengunggah foto pita hitam tanda berduka. Ucapan bela sungkawa juga tertera dalam gambar itu.

"Teman yang baik hati, cuitan saya sebelumnya adalah doa dan keprihatinan atas musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air. Saya tidak ada niat apapun untuk menyebarkan sesuatu yang salah," ujar Ngabalin.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Kominfo

Tags

Terkini

Terpopuler