Cek Fakta: Tersiar Kabar Jarum Suntik Vaksin untuk Pemimpin Dunia Ada Pernya dan Tak Tembus Kulit

2 Februari 2021, 13:04 WIB
Alat suntik vaksin yang disebut memiliki per di dalamnya sehingga jarum suntik tidak dapat menembus kulit. /Facebook Jend Widodo Purbalingga /

PR BEKASI - Beredar narasi di media sosial yang mengklaim bahwa alat suntik vaksin Covid-19 yang digunakan oleh para elite global atau pemimpin dunia adalah hasil modifikasi.

Alat suntik tersebut disebut memiliki per di dalamnya sehingga jarum suntik yang seharusnya menembus kulit justru malah masuk ke alat suntik tersebut.

Namun berdasarkan penelusuran fakta yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Turn Back Hoax, Selasa, 2 Februari 2021, narasi yang mengklaim jarum suntik vaksin tidak menembus kulit karena ada per di alatnya adalah keliru atau hoaks.

Baca Juga: Kecewa pada Trump, Mantan Pejabat Era Bush Ramai-Ramai Tinggalkan Partai Republik

Narasi tersebut beredar melalui sebuah video yang diunggah oleh akun Jend Widodo Purbalingga pada 15 Januari 2021 di sebuah grup Facebook bernama PASUKAN ELITE INDONESIA dengan narasi sebagai berikut:

"Anda Harus Tahu Kebenaran ada Jarum Suntik/Spuit Palsu Dipersiapkan untuk Para Pemimpin Dunia"

Dalam video tersebut juga terdapat seseorang yang membuktikan bahwa jarum suntik yang digunakannya tidak menembus ke dalam kulit melainkan masuk ke dalam alat suntiknya.

Baca Juga: Hasil Gelar Perkara, Kejagung Tetapkan 8 Tersangka Kasus Korupsi PT Asabri

"Sekarang ketika saya mengatakan dapat ditarik, maksud saya jarum masuk ke alat suntik, ada tabung dengan per di dalamnya, sehingga jarumnya langsung menyembul ke atas (tabung)," ucapnya.

"Anda bisa memasukkan cairan ke dalam jarum suntik, dan cairan itu akan naik ke pegangan penyedot," sambungnya.

Tangkapan layar video jarum suntik palsu yang beredar. /Facebook Jend Widodo Purbalingga

Baca Juga: Ingin Bertemu dengan Husin Shihab Terkait Kasusnya, Haikal Hassan: WA Saya Diblokir

Faktanya, alat suntik yang terlihat dalam video itu hanyalah alat peraga untuk film yang merupakan potongan dari video milik Scott Reeder, ahli alat peraga untuk film dan serial televisi.

Dua video lainnya yang digunakan di unggahan menyesatkan sebenarnya memperlihatkan tokoh masyarakat disuntik vaksin influenza di tahun 2019 bukan vaksin Covid-19.

Dilansir dari AFP, video pertama sebenarnya menunjukkan ahli pembuat prop Scott Reeder yang memperlihatkan bagaimana jarum suntik yang bisa ditarik masuk dan prop pentas lainnya di video ini, yang diunggah pada tanggal 2 September 2020 di akun TikTok-nya.

Baca Juga: Asik Senam Diiringi Lagu 'Ampun Bang Jago', Wanita Ini Tak Sadar Telah Terjadi Kudeta Militer Myanmar

Dia juga mengunggah video yang sama di akun Instagramnya pada tanggal 15 September 2020.

Scott Reeder adalah ahli prop atau alat peraga untuk film dan serial televisi. Dalam video ini, Reeder memperlihatkan sejumlah alat peraga, yakni alat suntik, pisau, dan alat pemecah es.

Reeder telah bergelut dengan alat peraga sejak 1989, ketika ia berusia 19 tahun. Pada 2001, dia menjadi master alat peraga bersertifikat, yang berarti dia mengawasi akuisisi dan penggunaan alat peraga untuk film dan acara televisi besar.

Baca Juga: Pihak Atalarik Syach Minta Barang Seserahan Dikembalikan, Tsania: Dari Segi Hukum Tidak pada Tempatnya

Video Reeder lalu dipotong dan digantikan video kedua dengan teks yang berbunyi: "Suntikan palsu ini telah dilakukan kepada beberapa pemimpin dunia untuk meyakinkan masyarakat agar mau disuntik vaksin Covid-19."***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Turn Back Hoax

Tags

Terkini

Terpopuler