Cek Fakta: Gubernur Kaltim Dikabarkan Akan Tembakkan Rudal ke Kantor yang Buka Saat Lockdown, Ini Faktanya

8 Februari 2021, 06:09 WIB
Tangkapan layar hoaks - Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor akan berikan tembakan rudal ke kantor yang masih buka di wilayahnya saat lockdown. /Twitter @tubirfess

PR BEKASI - Baru-baru ini di media sosial beredar narasi yang menyebut Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor akan menembakkan rudal bagi kantor di wilayahnya yang nekat masih buka di masa pandemi Covid-19.

Namun setelah dilakukan penelusuran fakta oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Turn Back Hoax, Senin, 8 Februari 2021, narasi yang menyebut Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor akan rudal kantor yang kedapatan masih buka adalah narasi yang keliru atau hoaks.

Narasi soal Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor tersebut beredar luas di media sosial Twitter dan salah satunya diunggah oleh pemilik akun Twitter base menfess @tubirfess pada 5 Februari 2021.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Sri Sultan HB X Akan Tutup Pasar dan Wisata di Jogja Selama Dua Hari? Ini Faktanya 

Akun Twitter base menfess @tubirfess mengunggah sebuah foto tangkapan layar dengan narasi yang disematkan seperti berikut:

"Kondoms ini gubernurku.. gubernur kalian gimana?"

Foto tangkapan layar yang diunggah akun Twitter base menfess @tubirfess tersebut juga tertulis sebuah pernyataan sebagai berikut:

"ISRAN NOOR: KANTOR YANG BUKA AKAN KAMI RUDAL"

Baca Juga: Tak Ada Teman yang Jenguk Saat Terbaring di Rumah Sakit, Nora Alexandra: Mereka Baik Hanya Karena Jerinx 

Faktanya, foto tangkapan layar tersebut adalah foto yang dimanipulasi. 

Foto tangkapan layar itu merupakan potongan dari siaran APA KABAR INDONESIA berjudul “Gubernur Kalimantan Bantah Adanya Local Lockdown, Isran Noor: Jangan Suka Adu Domba! | AKIP” yang tayang di tvOne pada 18 Maret 2020. 

Tulisan yang seharusnya terlihat, yaitu “ISRAN NOOR GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR”.

Selain itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kalimantan Timur Muhammad Faisal mengonfirmasi bahwa pernyataan Isran Noor yang akan rudal kantor yang buka adalah hoaks.

Baca Juga: Meski Minus 3,5 Persen, Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia Masih di Atas Rata-rata Global 

“Untuk hoaks pertama yang memuat statement gubernur Kaltim akan rudal kantor yang buka pada Sabtu-Minggu itu tidak benar, kami sudah klarifikasi langsung kepada tvOne dan dijawab tidak benar ada tayangan seperti itu," ujar Faisal.

"Gambar itu telah melalui proses editing dan telah beredar yang menampilkan foto Gubernur saat wawancara dengan tvOne dalam program Apa Kabar Indonesia dengan statement Gubernur, ‘Kalau ada kantor yang buka akan kami rudal’,” sambungnya.

Sebelumnya, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor melakukan klarifikasi terkait istilah local lockdown yang sebelumnya digunakan Pemprov. 

Isran Noor menerangkan, bahwa lockdown adalah kebijakan pemerintah pusat, bukan daerah.

Baca Juga: Bukan Ahok, Wanita Ini Jadi Sorotan di Balik Keuntungan Pertamina Hingga Rp14 Triliun di Tahun 2020 

Pemprov Kalimantan Timur diketahui telah menggelar rapat koordinasi mengenai Covid-19 di Hotel Senyiur Balikpapan pada bulan Maret 2020.

Pemprov memutuskan mengambil langkah pembatasan kegiatan dengan istilah 'local lockdown' untuk menghadapi Covid-19. Dalam keputusan tersebut, penerapan local lockdown dimulai pada Selasa 17 Maret 2020, hingga 14 hari ke depan.

"Jadi sebenarnya, istilah lockdown itu tidak ada. Lockdown itu kan kebijakan pemerintah pusat. Kita hanya lakukan isolasi terbatas. Ya mungkin itu istilahnya lockdown terbatas lah," ucap Isran Noor, Selasa, 17 Maret 2020.

Baca Juga: Longsor Jalur Cianjur-Bogor, Satlantas Polres Cianjur Lakukan Sistem Buka Tutup Urai Kemacetan 

Isran Noor mengakui, istilah local lockdown muncul sekitar tiga hari lalu dari keinginan masyarakat, untuk dilakukan isolasi terbatas di Kaltim.

Istilah local lockdown itu pun kemudian berkembang dalam rapat Forkopimda membahas antisipasi Covid-19.

Oleh karena itu, dari berbagai fakta yang telah dijelaskan, unggahan akun base menfess Twitter @tubirfess dapat dikategorikan sebagai Konten Parodi.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Turn Back Hoax

Tags

Terkini

Terpopuler