Cek Fakta: Beredar Klaim Usai Divaksinasi Covid-19 Seseorang Mengaku Kinerja Otak Jadi Lelet, Ini Faktanya

8 Februari 2021, 20:17 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. /PIXABAY/HaticeEROL./

PR BEKASI - Beredar narasi di media sosial yang mengeklaim bahwa salah satu efek dari penyuntikkan vaksin Covid-19 adalah dapat menyebabkan kinerja otak menjadi lelet atau lamban.

Narasi soal efek samping dari vaksin Covid-19 itu diunggah pemilik akun Facebook Anto Emha pada Kamis, 4 Februari 2021. Adapun narasi lengkapnya adalah sebagai berikut:

"Setelah dif*cksin, otak jadi lelet. BahaHaha," tulis akun Anto Emha.

Baca Juga: Kalina Oktarani Mantap untuk Menikah dengan Vicky Prasetyo, Begini Kata KUA Bogor

Dalam narasinya, pengunggah juga mencantumkan sebuah gambar tangkapan layar dari percakapan di aplikasi Whatsapp yang sedang membicarakan perihal efek dari vaksinasi Covid-19.

Lalu, pada percakapan itu terdapat tangkapan gambar status seseorang di Whatsapp yang menyatakan, "Berasa lebih susah ngapalin nama obat baru".

Kemudian dalam percakapan tersebut Pengirim gambar juga menyertakan tulisan, "status temen saya apoteker habis vaksin kmren".

Baca Juga: Dipenuhi Lalat, Kecoa, dan Tikus Pabrik Bakso Ikan dan Babi di Malaysia Ditutup

Namun setelah dilakukan penelusuran fakta yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Turn Back Hoax, Senin, 8 Ferbuari 2021, narasi yang mengklaim efek dari vaksinasi Covid-19 dapat membuat kinerja otak jadi lelet adalah konten yang menyesatkan alias hoaks.

Faktanya, vaksin Covid-19 sudah melalui serangkaian uji coba oleh para ahli terkait. Hasil dari uji coba tersebut tidak mendapati efek samping berupa gangguan otak seperti lamban berpikir dan sulit menghapal.

Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Surat Keputusan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.02/4/1/2021 tentang Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19.

Baca Juga: PPKM Skala Mikro Jawa-Bali Dimulai Besok, Cek Kasus Covid-19 Aktif di RT Anda

Pada surat keputusan itu menyebutkan reaksi yang mungkin terjadi setelah vaksinasi Covid-19 hampir sama dengan vaksin yang lain. Adapun Beberapa gejala tersebut antara lain:

1. Reaksi lokal, seperti: Nyeri, kemerahan, bengkak pada tempat suntikan. Reaksi lokal lain yang berat, misalnya selulitis.

2. Reaksi sistemik seperti: Demam, nyeri otot seluruh tubuh (myalgia), nyeri sendi (atralgia), badan lemah, sakit kepala.

Baca Juga: Sambut Hari Pers Nasional 2021, Menkominfo: Fungsi Utama Pers Adalah Cerdaskan Kehidupan Bangsa

3. Reaksi lain, seperti: Reaksi alergi misalnya urtikaria, oedem, reaksi anafilaksis, syncope (pingsan).

Dari teknis pelaksanaan vaksin tersebut, tidak terdapat efek samping gangguan otak seperti yang ada pada narasi sumber klaim yaitu lamban berpikir dan sulit menghapal.

Berdasarkan penjelasan tersebut sudah jelas, bahwa narasi yang mengklaim efek dari vaksinasi Covid-19 dapat membuat kinerja otak jadi lamban berpikir dan sulit mengapal adalah keliru alias hoaks.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Turn Back Hoax

Tags

Terkini

Terpopuler