Cek Fakta: Obat Dr Richard Dikabarkan Ampuh Sembuhkan Pasien Covid-19 Warga Asal Malang

12 Februari 2021, 21:14 WIB
Dr. Richard Claproth, hoaks soal obat penemuannya dapat menyembuhkan penderita covid-19 asal Malang. /YouTube Richard Claproth

PR BEKASI - Beredar narasi di media sosial yang mengeklaim obat dr. Richard Claproth ampuh sembuhkan pasien covid-19 asal Malang.

Namun berdasarkan penelusuran fakta yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Jabar Saber Hoaks, Jumat, 12 Februari 2021, narasi yang mengeklaim obat dr Richard Claproth ampuh sembuhkan pasien Covid-19 asal Malang adalah keliru atau hoaks.

Narasi tersebut beredar melalui situs berita bernama indonesiaonline.co.id yang memuat artikel tentang keampuhan obat dari dr Richard Claproth.

Baca Juga: Keutamaan, Doa, dan Niat Puasa Bulan Rajab 2021 Mulai 13 Februari 2021, Rasakan Air Susu di Surga 

Dalam artikel tersebut juga terdapat beberapa testimoni dan klaim bahwa obat sudah melalui uji klinis namun belum diakui BPOM.

Selain itu, obat tersebut diklaim bisa menyembuhkan pasien covid-19 dalam segala level dan telah diuji klinis dan efektif.

Artikel tersebut juga berjudul, "Viral, Warga Asal Malang Sebut Sembuh Dari Covid-19 Pasca Konsumsi Obat Dr Richard Claproth".

Lantas, apakah benar obat klorin dioksida bisa sembuhkan manusia dari Covid-19?

Baca Juga: Diduga Stres di Masa Pandemi Covid-19, Kakek di Thailand Nekat Lahap Paku 10 cm 

Faktanya, klorin dioksida adalah sejenis produk pembersih atau desinfektan dan sangat berbahaya bila diminum.

Dr. RA Adaninggar menjelaskan hal ini agar masyarakat memahami kriteria sembuh pada pasien Covid-19.

Pertama, sebagian besar penderita Covid-19 terutama yang gejala ringan bisa sembuh tanpa obat-obatan karena sistem imun yang relatif baik.

Covid-19 juga bisa sembuh apabila pasien sudah melewati masa penularan, hilang gejalanya, dan kondisi inflamasi akut sudah tidak terjadi.

Baca Juga: Diduga Stres di Masa Pandemi Covid-19, Kakek di Thailand Nekat Lahap Paku 10 cm 

Swab PCR atau antigen memiliki risiko false negative yang cukup besar jadi interpretasi kesembuhan harus mempertimbangkan kondisi klinis secara holistik.

Tidak bisa seorang pasien yang dianggap sembuh, lepas dari isolasi mandiri pada hari kelima atau keenam misalnya hanya karena tes PCR-nya sudah negatif.

Masa isolasi adalah 10 hingga 14 hari untuk menghindari risiko penularan.

Dalam situs resmi WHO juga telah dijelaskan bahaya mengonsumsi bahan yang mengandung klorin (pemutih) atau desinfektan.

Baca Juga: Akui Pernah Terjebak dalam Toxic Relationship, Agnez Mo Bicarakan Persepsi Soal Pengkhianatan dan Kesetiaan 

"Pemutih dan desinfektan harus digunakan dengan hati-hati dan hanya untuk mendesinfeksi permukaan. Menyemprot atau menggunakan pemutih atau disinfektan pada tubuh tidak dapat melindungi Anda dari Covid-19 dan hal ini dapat membahayakan," ucap mereka.

Nama dr. Richard dalam artikel tersebut juga kerap dihubung-hubungkan dengan dr. Richard Lee yang belakangan jadi buah bibir warganet setelah perseteruannya dengan Kartika Putri.

Di media sosial pun ramai dukungan terhadap sang ahli kecantikan itu dengan menyerukan 'Selamatkan Dokter Richard' hingga menjadi trending.

Baca Juga: Strain Mutan Ditemukan di 50 Negara, Ilmuwan: Virus Corona Baru Akan 'Sapu' Seluruh Dunia 

Kisruh Kartika Putri dan dr. Richard Lee bermula dari video di kanal Youtube sang dokter yang berjudul 'REVIEW HELWA BARU NIH! APAKAH DIA SUDAH TOBAT? HASIL LAB AGUSTUS 2020'.

Ahli kecantikan yang sering memaparkan skincare abal-abal di channel Youtubenya memberikan review tentang skincare 'Helwa Beauty' dengan bukti hasil laboratorium.

Video yang diunggah pada Agustus 2020 itu memperlihatkan bukti bahwa produk skincare Helwa Beauty mengandung 5,7 persen hidrokuinon.

Adapun batas aman hidrokuinon yakni sebesar 2 persen, itu pun penggunaannya harus dalam pengawasan dokter.

Baca Juga: Mikrofon Anggota DPR Diduga Dimatikan saat Protes SKB 3 Menteri, Begini Tanggapan Said Didu 

Dr. Richard Lee pun pernah mengupas Helwa Beauty yang kala itu tidak memiliki izin BPOM. Dulunya, produk skincare tersebut tidak hanya mengandung hidrokuinon, namun ada juga kandungan berbahaya lainnya yakni merkuri.

Lewat unggahan videonya, Kartika Putri protes kepada dr. Richard Lee yang mengatakan bahwa krim tersebut berbahaya.

Kartika Putri pun mengundang pemilik Helwa Beauty untuk merespons unggahan dr. Richard Lee.

Kartika Putri mengaku bahwa memang mendapat endorsement dari Helwa Beauty, namun dia mengatakan bahwa produk tersebut cocok dan aman di kulitnya.

Baca Juga: Durian Runtuh! Inilah 5 Shio yang Diprediksi Penuh Keberuntungan di Tahun Kerbau Logam 

Beberapa hari setelah pertemuan itu, dr. Richard Lee mendaatkan somasi dari Kartika Putri.

Dia merasa dijebak bahwa saat pertemuan itu, ternyata Kartika Putri membawa pengacara. Pemilik klinik kecantikan Athena itu memilih untuk meminta maaf secara terbuka kepada Kartika Putri.

Nyatanya, masalah ini tidak usai begitu saja. Kartika Putri bersikeras melaporkan dr. Richard ke pihak kepolisian dengan tuduhan pencemaran nama baik.

Dr. Richard Lee pun memenuhi panggilan Polda Metro Jaya pada Kamis, 4 Februari 2021. Sang pakar kecantikan diperiksa selama empat jam.

Baca Juga: Tanggapi Konvoi Moge Lolos Sistem Ganji Genap Tanpa Diperiksa, Suryo Prabowo: Orang Kaya Mah Bebas 

Dr. Richard Lee mengungkapkan di Instagramnya pada Senin, 8 Februari 2021 bahwa dia akan melaporkan balik Kartika Putri.

"Saatnya serangan balik, jadi saya sudah selesai semua laporan saya ke polisi, jadi sudah diambil ke polisi," kata dr. Richard dalam akun Instagram @dr.richard_lee.

dr. Richard Lee menjelaskan laporan yang ditujukan untuk Kartika Putri tertulis atas kasus pencemaran nama baik.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: JABAR SABER HOAKS

Tags

Terkini

Terpopuler