PR BEKASI - Baru-baru ini beredar sebuah narasi yang mengeklaim legenda NBA Earvin Magic Johnson Jr yang saat ini berusia 61 tahun dan mengidap HIV nekat mendonorkan darahnya ke pasien Covid-19.
Narasi tersebut beredar melalui unggahan sebuah foto oleh akun Facebook Deshan Roberts yang memperlihatkan wajah Magic Johnson dengan klaim bahwa legenda NBA itu mendorokan darahnya untuk pasien Covid-19.
Berikut adala narasi lengkapnya:
"Saya suka cerita positif seperti ini. Sangat sehat.
Hari ini, legenda NBA Magic Johnson menyumbangkan sebagian darahnya ke Palang Merah untuk membantu orang-orang yang terpapar Covid-19".
Kemudian pemilik akun Facebook atas nama Normies must fucking ded mengaku terkejut dengan kabar tersebut karena Magic Johnson adalah orang yang mengidap HIV.
"Wow ini bagus, saya senang melihat legenda NBA memberikan AIDS kepada masyarakat".
Baca Juga: Baim Wong Bantu Korban Banjir Penderita Diabetes di Bintaro Jakarta, Evakuasi Berlangsung Dramatis
Namun setelah dilakukan penelusuran fakta, narasi yang mengeklaim legenda NBA Magic Johnson yang mengidap HIV nekat mendonorkan darahnya ke pasien Covid-19 adalah keliru atau hoaks.
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com, Minggu, 21 Februari 2021, melalui penelusuran Google Search dengan kata kunci, "Magic Johnson". Hasilnya ada banyak media luar negeri yang membahas klaim tersebut.
Salah satunya adalah dari media berita Amerika Serikat (AS), USA Today.
Disebutkan dalam artikel itu, foto Magic Johnson yang diunggah netizen sedang mendonorkan darah untuk pasien Covid-19 dibuat pada 2020.
Baca Juga: Banjir Bekasi Masih Awet Akibat Hujan Deras, BPBD Catat 90 Titik Masih Tergenang
Dokter yang berada dalam foto itu adalah Dr. David Ho, yang melakukan tes medis dan mendiskusikan rawat jalan yang dilakukan Magic Johnson.
Magic Johnson diketahui sudah terpapar HIV atau AIDS pada tahun 1991. Virus itu juga membuatnya harus pensiun dari salah satu klub NBA, LA Lakers.
Sementara itu, American Red Cross, palang merah di Amerika Serikat, tidak akan menerima darah dari donor orang yang positif HIV/AIDS. Sebab, virus HIV/AIDS bisa ditularkan melalui darah.
"Anda tidak boleh mendonorkan darah jika mengidap AIDS atau pernah memiliki tes HIV yang positif, atau jika Anda telah melakukan sesuatu yang membuat Anda berisiko terinfeksi HIV," ucap mereka.
Penting untuk diketahui, banyak orang yang menganggap jika HIV dan AIDS adalah jenis penyakit yang sama.
Faktanya, diagnosis dari kedua penyakit ini berbeda, tetapi dapat berjalan seiringan.
Maksudnya adalah HIV adalah virus yang dapat menyebabkan kondisi yang disebut dengan AIDS, yang kerap disebut sebagai HIV stadium 3.
Baca Juga: Rocky Gerung Akan Dipolisikan, Refly Harun: Sudah Sangat Cerdas Mengatakan 'Presiden Jokowi
Gangguan ini dapat menyebabkan masalah pada sistem imunitas seseorang.
HIV adalah virus yang dapat menyebabkan kerusakan sistem kekebalan saat masuk ke tubuh.
Istilah HIV adalah singkatan dari human immunodeficiency virus.
Dari namanya berarti virus ini hanya dapat tertular pada manusia dan menyerang sistem imunitas. Saat infeksinya menyebar, sistem imun di dalam tubuh tidak dapat bekerja dengan efektif seperti sebelumnya.
Baca Juga: Cek Fakta: Anies Baswedan Dikabarkan Gelontorkan Dana Fantastis untuk Para Buzzer DKI Jakarta
Meskipun HIV adalah virus yang dapat menyebabkan infeksi, tetapi AIDS adalah kondisi yang dapat terjadi akibat infeksi virus tersebut.
AIDS adalah singkatan dari acquired immunodeficiency syndrome. Seseorang yang tertular HIV dan terus dibiarkan tanpa mendapatkan pengobatan segera dapat berkembang, sehingga memasuki kondisi AIDS.
Maka dari itu, diagnosis dini sangat penting untuk dilakukan. Beberapa metode penularan HIV antara lain adalah melalui:
Baca Juga: Patahkan Ucapan Hasto, Christ Wamea Ungkit Era Kepemimpinan Tiga Kader PDIP: Banjir Tambah Parah
1. Hubungan seks
2. Penggunaan jarum suntik
3. Kehamilan, persalinan atau menyusui
4. Transfusi darah
Berikut adalah beberapa metode untuk mencegah penularan HIV
1. Gunakan kondom setiap kali berhubungan seks
2. Hindari perilaku seksual yang berisiko
3. Hindari penggunaan jarum bekas
4. Lakukan pre-exposure prophylaxis
Oleh karena itu klaim bahwa Magic Johnson yang terinfeksi HIV nekat mendonorkan darahnya ke pasien Covid-19 adalah keliru atau hoaks.***