[Hoaks atau Fakta] Mati-matian Bela Ormas Radikal, Fadli Zon Dikabarkan Dipenjara, Simak Faktanya

30 Maret 2021, 17:56 WIB
Tangkapan layar video hoaks yang menyebut Fadli Zon kini berakhir di penjara. /YouTube SKEMA POLITIK /

PR BEKASI - Beredar narasi di media sosial yang mengeklaim akibat mati-matian membela organisasi kemasyarakatan (ormas) radikal, politikus Partai Gerindra Fadli Zon kini berakhir di penjara.

Narasi tersebut beredar melalui sebuah unggah video di kanal YouTube SKEMA POLITIK dengan judul seperti berikut:

"BELA 0RMAS R4D1K4LL, KINI NASIB FADLIZON BERAKHIR MENYEDIHKAN ~ BERITA TERBARU"

Adapun narasi yang disematkan pada sampul video tersebut adalah sebagai berikut:

Baca Juga: Beredar Video Pria Tersambar Petir saat Karaoke dalam Ruangan, Warganet: Sempat-sempatnya Nyanyi

Baca Juga: Sekolah Tatap Muka secara Terbatas Diperbolehkan, Begini Kata Mendikbud

Baca Juga: Tim Densus 88 Selidiki Dugaan Kaitan Teroris Bekasi dan Condet dengan Pengeboman di Makassar

"MENGEJUTKAN MATI2AN BELA ORMAS RADIKAL NASIB FADLI ZON KINI BEREAKHIR DIBALIK JERUJI BESI"

Namun benarkah akibat mati-matian membela ormas radikal, Fadli Zon kini berakhir dipenjara?

Faktanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com, Selasa, 30 Maret 2021, klaim tersebut adalah hoaks.

Dalam video tersebut tidak ditemukan satu pun informasi yang berkaitan soal Fadli Zon yang disebut berakhir di balik jeruji besi.

Video tersebut berisi berita soal Fadli Zon yang mengutuk keras perbuatan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu 28 Maret 2021.

Fadli Zon meminta aparat keamanan langsung mencari pelaku dibalik insiden mengerikan tersebut.

Dirinya juga menjelaskan bahwa perbuatan kekerasan sama sekali tidak dibenarkan dalam agama Islam.

Baca Juga: Ustaz Hasyim Sebut Muslim yang Baik Jadi Teroris, Teddy Gusnaidi: Kalau Punya Kekuasaan, Sudah Gue Kandangin

Apalagi hingga merusak rumah ibadah penganut agama selain Islam.

Fadli Zon kemudian mengaku heran masih ada saja kasus terorisme di Indonesia, padahal anggaran yang disediakan negara untuk memeberantas teroris cukup besar.

"Saya heran masih ada aja teroris, padahal anggaran pemberantasan teroris sudah sangat besar," ucap Fadli Zon melalui akun Twitter miliknya.

Komentar Fadli Zon tersebut lantas mendapatkan tanggapan dari mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.

Ferdinand Hutahaean mengaku heran dengan sikap Fadli Zon tersebut.

Karena menurutnya, Fadli Zon hingga saat ini masih membela ormas terlarang seperti FPI dan HTI.

Baca Juga: Klaim Ucapan AHY Sudah Tak Berpengaruh, Muhammad Rahmad: Moeldoko Akan Lakukan Penertiban di Internal Demokrat

Ferdinand Hutahaean pun lantas mempertanyakan ucapan Fadli Zon soal kesungguhannya dalam mendukung pemberantasan terorisme di Tanah Air.

Ferdinand Hutahaean seolah tidak yakin terhadap sikap Fadli Zon kepada aksi terorisme.

Karena menurut mantan kader Partai Demokrat ini bahwa Fadli Zon masih membela organisasi radikal.

Ferdinand Hutahaean menjadikan FPI dan HTI sebagai contoh ormas yang masih dibela oleh Fadli Zon.

Sedangkan FPI dan HTI merupakan ormas yang sudah jelas dilarang oleh negara.

"Radikalis dan ormasnya seperti FPI dan HTI jelas-jelas sudah dinyatakan terlarang oleh negara," ujar Ferdinand Hutahean melalui akun Twitter miliknya.

"Tapi mengapa Fadli Zon sering membela mereka?," sambungnya.

Ferdinand Hutahaean menjelaskan bahwa Indonesia memiliki Pancasila dan cukup fokus terhadap pemberantasan intoleransi.

Baca Juga: Soroti Soal Dugaan Data Pertamina Diretas, Pakar TI: Hal Ini Harus Menjadi Perhatian Khusus

"Padahal kita punya Pancasila dan pemerintah sedang gencar merawat toleransi agar bangsa ini tertib," ucapnya.

Lebih lanjut, tidak bisa dipungkiri memang bahwa Fadli Zon adalah sosok yang vokal soal FPI, apalagi semenjak kedatangan Habib Rizieq Shihab ke Indonesia setahun yang lalu.

Terbaru, Fadli Zon angkat suara menanggapi pernyataan Kapolsek Setu yang mengaku tidak tahu menahu soal adanya kabar dan informasi anggota polisi penembak Laskar FPI yang meninggal dunia.

Dalam cuitan yang diunggah di akun Twitter-nya, Fadli Zon mengungkapkan pendapatnya soal Kapolsek Setu yang menyampaikan bahwa dirinya tidak menerima laporan insiden kecelakaan tunggal yang mengakibatkan anggota polisi penembak FPI meninggal dunia.

Fadli Zon menilai bahwa Kapolsek Setu terlihat sebagai sosok pemimpin yang jujur, sehingga pernyataan yang disampaikannya diyakini sebagai pernyataan yang penuh dengan kejujuran.

"Kapolseknya kelihatan jujur," ucap Fadli Zon.

Maka dari itu, klaim Fadli Zon berakhir di balik jeruji besi karena mati-matian bela ormas radikal adalah hoaks, faktanya dalam video tersebut sama sekali tidak memuat informasi soal itu.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Twitter YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler