Cek Fakta: Vaksin Covid-19 untuk Palestina Disebut Cara Israel Habisi Perlahan Umat Islam, Ini Faktanya

15 Mei 2021, 06:30 WIB
Pimpinan tertinggi Israel, Benjamin Netanyahu pada saat menjalani vaksinasi Covid-19. /The Times of Israel

PR BEKASI - Di tengah konflik antara Israel dan Palestina yang kian memanas, beredar video yang diklaim adalah pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang akan membunuh muslim dengan vaksin covid-19.

Israel pada Februari 2021 lalu dikabarkan memberikan 5.000 dosin vaksin covid-19 gratis bagi warga Palestina, khususnya pekerja medis. Namun belakangan beredar klaim video bahwa cara tersebut untuk "membunuh muslim".

Dikutio Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, video pernyataan Benjamin Netanyahu yang akan membunuh muslim pelan-pelan dengan vaksin covid-19 adalah hoaks.

Baca Juga: Konflik Israel dan Palestina, Dubes AS Nyatakan Amerika Serikat Siap Ambil Posisi 

Sebelumnya, beredar sebuah video yang menampilkan pernyataan Perdana Menteri Israel yang diklaim berisi ancaman negara Yahudi itu kepada muslim di dunia, di media sosial Facebook, pada Selasa, 11 Mei 2021.

Akun bernama "Bekam Totok Kiropraksi Paz" membagikan video disertai narasi sebagai berikut:

"Netanyahu berkata di depan kamera: Pertama kita membunuh Muslim dengan peluru, lalu dengan rudal, lalu dengan vaksin."

Video tersebut pun mendapat respons berupa sembilan komentar dan ditonton lebih dari 100 kali hingga Jumat, 14 Mei 2021 malam.

Baca Juga: Kekejaman Israel terhadap Palestina Dianggap Telah Penuhi Syarat Cap Terorisme Negara 

Beredar video hoaks yang menyebut vaksin covid-19 diam-diam merupakan cara Israel 'menghabisi' umat Islam. Antara

Faktanya video yang menampilkan Benjamin Netanyahu yang mengancam akan membunuh muslim dengan vaksin covid-19 adalah narasi yang dibuat-buat di tengah memanasnya konflik antara Israel-Palestina.

Video yang diunggah pemilik akun Facebook tersebut bukanlah berisi ancaman terhadap muslim di dunia terkait konflik yang terjadi di kawasan Sheikh Jarrah belakangan ini.

Meski pecahnya perang dua negara terjadi diiringi dengan letupan peluru dan rudal, namun tidak ada pernyataan Benjamin Netanyahu soal upaya pembunuhan muslim dengan vaksin.

Baca Juga: Ayanna Pressley: Pemerintah Kita Kirim Bantuan Militer Rp54 Triliun ke Israel untuk Hancurkan Palestina 

Itu adalah video penjelasan Netanyahu terkait jarum suntik yang dipakai saat dirinya menerima vaksin Covid-19 buatan Pfizer-BioNTech pada akhir Desember 2020.

Jarum yang ditampilkan dalam video itu kemudian disimpan di ruang kerja Netanyahu sebagai suvenir.

"Itu adalah jarum suntik yang memberikan vaksin pertama kepada saya dari jutaan vaksin yang kami bawa ke Israel," ucap Netanyahu dalam video tersebut.

"Kami akan menjadi negara pertama di dunia yang lepas dari (krisis) virus corona. Dengan keyakinan, segalanya bisa terjadi," katanya seperti dikutip dari The Independent, pada 19, Januari 2021.

Baca Juga: PBB Serukan Palestina dan Israel Hentikan Jual Beli Serangan: Hormati Idul Fitri 

Di ruang yang sama, Netanyahu juga menyimpan sebuah model rudal anti-balistik yang disebut sebagai panah Israel.

"Setiap kali seseorang datang dari luar negeri, saya akan tunjukkan panah ini (rudal anti-balistik). Dan sekarang, saya akan menunjukkan hal lain, panah yang lain (jarum suntik vaksin COVID-19)," demikian pernyataan PM Israel itu dalam rekaman video.

Sehingga narasi yang beredar terkait upaya pembunuhan muslim dengan vaksin covid-19 adalah hoaks yang dikaitkan dengan memanasnya ketegangan antara Palestina dan Israel.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler