Cek Fakta: Hoaks Puncak Penyebaran Virus Corona Tanggal 4-18 April 2020

7 April 2020, 18:52 WIB

PIKIRAN RAKYAT - Di tengah pandemi virus corona, beredar pesan berantai di aplikasi percakapan Whatsapp yang menyebutkan sejumlah lembaga dan pakar memprediksi puncak penyebaran virus corona akan terjadi pada 4 hingga 18 April 2020.

"Mulai besok weekend, jangan keluar rumah mencari makanan atau untuk apa pun, karena hal yang terburuk dimulai. Tanggal inkubasi (14 hari) telah tiba. Dan banyak yang terinfeksi positif akan menunjukan gejalanya.

Banyak orang bersin, batuk, dan orang lain bisa tertular. Jadi sangat penting utk tetap di rumah, tidak berhubungan atau bertemu dengan orang lain. Sangat berhati-hati adalah sangat penting. Dari 4 April hingga 18 April kita harus menjaga diri kita sendiri, karena kita akan berada di puncak penyebaran virus dalam dua minggu."Demikian isi pesan berantai yang menyebar di Whatsapp tersebut.

Baca Juga: Diduga karena Ekonomi, Pria di Cikarang Timur Akhiri Hidupnya dengan Gantung Diri

Berdasarkan hasil penelusurannya mengenai klaim puncak virus corona pada 4-18 April 2020, situs Turn Back Hoax melaporkan pernnyataan itu adalah sebagi klaim keliru.

Sebab, sejumlah lembaga dan pakar yang melakukan prediksi tidak menyebutkan puncak penyebaran virus corona pada kisaran tanggal yang disebutkan dalam pesan berantai itu.

Sementara itu, pada 13 Maret 2020, Badan Intelejen Negara (BIN) memperkirakan puncak persebaran virus corona di Indonesia terjadi pada Mei 2020.

Baca Juga: Malaysia Dinilai Memalukan, Lockdown Corona Akan Buat Warga Miskin Mati Kelaparan

Penghitungan tersebut disampaikan Deputi V BIN Afini Noer berdasarkan hasil simulasi permodelan pemerintah terhadap data pasien virus corona.

Dia mengatakan, masa puncak penyebaran virus corona kemungkinan terjadi dalam 60 hingga 80 hari setelah kasus pertama terkonfirmasi.

Kemudian pada 19 Maret 2020, Institut Teknologi Bandung  melakukan simulasi dan permodelan sederhana yang memprediksi mengenai puncak kasus harian.

Baca Juga: TV Akan Dijejali Tayangan Ulang Ramadan Selama Pandemi Corona, Pilihan Penonton Terbatas

Puncak tersebut diperkirakan akan berakhir pada pertengahan April 2020.

Akan tetapi, prediksi tersebut telah direvisi, lantaran data masukan yang digunakan sebelumnya mengalami perubahan.

Hasil revisi yang dilakukan menyebutkan waktu estimasi titik puncak penyebaran berubah menjadi sekira akhir Mei atau awal Juni 2020.

Sementara itu, Ilmuwan Matematika dari Universitas Negeri Sebelas Maret Sutanto Sastraredja memprediksi puncak penyebaran virus corona terjadi pada pertengahan Mei 2020.

Lebih lanjut, akhir pandemi virus corona dinilainya bergantung kepada kebijakan pemerintah.

Baca Juga: Antisipasi Virus Corona, Tenaga Medis Pakai Jas Hujan Sebagai APD di Banda Aceh

Berdasarkan perhitungan matematis dinamika populasi virus corona menggunakan model SIQR yang dilakukannya, parameter dimasukkan dalam rumus hingga dapat dihitung kecepatan orang yang sudah terinfeksi dan masuk karantina.

Berdasarkan penjelasan yang dihimpun Pikiranrakyat-Bekasi.com, prediksi puncak persebaran virus corona disebutkan bulannya, tetapi tidak menyebutkan tanggalnya.

Dari semua prediksi tersebut, tidak ada yang menyebutkan tanggal puncak penyebaran virus corona pada 4 hingga 18 April 2020.

Maka dari itu, pesan berantai di Whatsapp tersebut dipastikan berisi infromasi keliru. Konten itu masuk dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.

Organisasi Kesehatan Dunia WHO menetapkan penyebaran virus corona sebagai pandemi global pada Maret 2020.

Menurut data World Meter per Selasa 7 April 2020, 209 negara telah mengonfirmasi adanya kasus virus corona.

Dari 209 negara, total kasus positif virus corona di seluruh dunia sudah mencapai angka 1.358.943 kasus, dengan jumlah kematian sebanyak 75.896 orang, dan 293.449 orang dinyatakan sembuh.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: Turn Back Hoax MAFINDO

Tags

Terkini

Terpopuler